Autonetmagz.com – Akhir-akhir ini KIA sedang naik daun dalam hal desain dan teknologi dengan bantuan rekrutmen personel dari Eropa. Lantas, automaker Korea Selatan tersebut ingin berinovasi lebih lanjut dengan memperkenalkan tujuh mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) baru untuk tahun 2027. Ini merupakan bagian dari strategi global terbaru mereka. Jadi apa strategi KIA ini? Yuk kita bahas.
Jadi, nama dari strategi global terbarunya KIA adalah KIA’s Plan S, dimana pabrikan asal Korea Selatan tersebut akan mengekspansi jumlah model EV-nya menjadi 11 mobil pada tahun 2025 mendatang. Kemudian KIA juga ingin angka penjualan mobil EV mencapai 20 persen di pasar-pasar terbesar mereka seperti Korea Selatan, Amerika Serikat dan Eropa dalam kurun waktu yang sama.
Sebagai langkah pertama, KIA telah merilis teaser menunjukkan tujuh mobil EV terbaru mereka dengan KIA CV menjadi model pertama yang akan debut tahun 2021 mendatang. Mobil ini adalah model pertama yang bakal menggunakan platform BEV atau Battery Electric Vehicle terbarunya KIA dimana ia akan mendapatkan bahasa desain baru. Bahasa desain tersebut nantinya akan diaplikasikan kepada enam mobil EV yang bakal menyusul dalam beberapa tahun kedepan. KIA CV akan dibangun diatas platform E-GMP milik Hyundai, induk KIA.
Dalam strategi terbarunya KIA, mereka akan mengekspansi servis global after sales untuk mobil-mobil EV dengan memperbanyak lapangan kerja khusus EV. Angka itu meliputi 1.200 tenaga kerja di Korea Selatan pada tahun 2030. Untuk pasar internasional angka tersebut akan naik menjadi 600 tenaga kerja, kemudian dalam tiga tahun kedepan diharapkan bakal mencapai 2.300 tenaga kerja. Selain itu KIA juga berencana untuk menyediakan sebanyak 1.500 chargepoint yang akan disebarkan di Korea Selatan pada tahun 2030. Hyundai Motors, induk KIA juga bakal menyiapkan instalasi Ultra Fast Chargers sebanyak 120 unit tahun depan di beberapa urban center dan 12 jalan tol yang menyambungkan delapan provinsi Korea Selatan.
Untuk pasar internasional KIA telah menyiapkan sekitar 2.400 charging port untuk Eropa dan 500 unit di Amerika Serikat. Sebelum membangun charging stations-nya, KIA perlu mencari aliansi untuk membantu mereka. Lantas KIA telah menginvestasi kedalam IONITY yakni perusahaan yang spesialisasi dalam sistem fast charging. Bisa dibilang KIA melangkah kearah yang benar untuk membantu mengurangi polusi bumi dengan memperkenalkan tujuh mobil listrik baru beserta investasi besar terhadap teknologi EV. Apa pendapat kalian soal masa depan KIA dengan strategi dan mobil-mobil baru mereka? Tulis di kolom komentar ya.
Read Next: Indonesia Gandeng China & Korsel Produksi Baterai Mobil Listrik