AutonetMagz.com – Intel meluncurkan portofolio produk yang berbasis software/ software-defined vehicles (SDVs). Pendekatan Intel tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan skalabilitas berupa biaya dan kinerja yang dihadapi para produsen mobil. Sehingga, pengembangan dan penerapan SDV dapat dilakukan secara lebih cepat, efisien, dan menguntungkan.
Lebih Fleksibel
Platform whole-vehicle Intel mengurangi inefisiensi pada pendekatan konvensional yang tidak utuh terhadap arsitektur kendaraan. Dengan mengoptimalkan arsitektur kelistrikan/elektronik di seluruh kendaraan, Intel mendorong pengurangan biaya dan peningkatan kinerja secara signifikan. Untuk mendukung platform ini, Intel memperkenalkan ketersediaan Adaptive Control Unit (ACU), yang dirancang untuk sistem pengatur tenaga kendaraan listrik/electric vehicle (EV) dan aplikasi pengontrol zona.
ACU sendiri merupakan jenis unit pemrosesan baru yang mendukung konsolidasi berbagai fungsi dalam satu chip. Dengan mengintegrasikan logic area fleksibel, ia mengeluarkan algoritma real-time dari inti CPU, sehingga memastikan kinerja yang bebas dari gangguan (FFI) dan pengiriman data deterministik. Pendekatan dual-brain ini mendukung konsolidasi beban kerja yang lebih besar, pemangkasan biaya, peningkatan keamanan siber, dan kinerja.
Tingkatkan Efisiensi Energi
ACU dapat mengurangi biaya per kilowatt dan meningkatkan efisiensi energi. Sehingga kendaraan bisa mendapatkan kembali hingga 40 % energi dari sistem pengatur tenaga yang hilang dan meningkatkan efisiensi sebesar 3% – 5% dalam pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure (WLTP). Karena bisa diprogram, ACU dapat berfungsi sebagai zone controller berbasis software, sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai topologi dan aplikasi kendaraan yang berbeda.
Read Next: Jaecoo J7 PHEV Bisa Tempuh 1.353 KM dengan Satu Tangki, Setara Jakarta - Bali!
