AutonetMagz.com – Dengan adanya skema baru PPnBM yang diterapkan beberapa waktu lalu, maka harga mobil pun ikut berubah dan menyesuaikan dengan regulasi baru. Nah, Toyota menjadi salah satu brand yang paling up to date dalam hal harga, namun ada beberapa model yang seharusnya terdampak tetapi harganya tidak berubah. Mobil – mobil tersebut adalah Toyota Vios, Toyota 86 dan juga Toyota C-HR Hybrid. Lantas, kami pun langsung menanyakan alasan di balik tidak berubahnya harga 3 model tersebut. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Vios Ada Relaksasi PPnBM, 86 Berstatus Spot Order
Sebelumnya, kami telah mengulas perubahan harga dari segmen sedan dan hybrid milik Toyota yang terdampak skema baru PPnBM. Dari seluruh produk yang harganya terkoreksi, ada 3 model yang membuat kami mengernyitkan dahi. Mengapa? Karena model – model tersebut masuk kategori sedan, dan hybrid, namun tidak ada perubahan harga yang terjadi. Produk pertama adalah Toyota Vios. Yap, sedan sub-compact yang tahun ini cukup laris berkat relaksasi PPnBM ini tidak mengalami perubahan harga sama sekali. Mobil ini masih dijual dengan harga 254,1 jutaan Rupiah. Lalu, mengapa harga vios bertahan saat harga Corolla Altis dan Camry terkoreksi? Jawabannya karena relaksasi PPnBM. Toyota menyebutkan bahwa Vios masuk dalam program relaksasi PPnBM 100%, sehingga harga sedan ini mengikat hingga masa relaksasi PPnBM berakhir. Artinya, sebenarnya harga jual yang diterapkan kali ini sudah bebas PPnBM, dimana nantinya harga akan naik setelah program relaksasi PPnBM 100% berakhir. Naik berapa banyak? 15% dari NJKB.
Mobil kedua yang menarik perhatian kami adalah Toyota 86. Yap, mobil yang dikembangkan bersama Subaru ini memang menjadi salah satu idola para enthusiast. Anehnya, harga jual Toyota 86 tidak mengalami perubahan sama sekali, masih di angka 830 juta OTR Jakarta. Padahal, saudara coupe-nya yaitu Toyota GR Supra juga turut merasakan manisnya skema pajak baru dengan koreksi harga hampir 200 jutaan Rupiah. Nah, Toyota menjabarkan bahwa saat ini Toyota 86 masuk dalam kategori yang ‘spesial’ karena sistem pemesanan mobil ini adalah spot order. Artinya, tidak ada stok mobil yang ready, dan hanya akan didatangkan saat ada pemesan saja. Alhasil, penentuan harga Toyota 86 akan disesuaikan dengan kondisi saat unitnya hadir dan siap untuk didistribusikan ke konsumen. Jadi, kalau kalian sudah berharap Toyota 86 akan terkoreksi harganya ke 700 jutaan, harap bersabar, ini ujian.
C-HR Hybrid Kurang Laku, Corolla Cross Beda Nasib
Selain dua model sedan tersebut, ada sebuah mobil menarique yang tak luput dari pandagan kami, yaitu Toyota C-HR Hybrid. Mobil yang sempat menjadi hybrid termurah Toyota sebelum kehadiran Toyota Corolla Cross ini juga tidak mendapatkan koreksi harga. Padahal, Toyota Corolla Cross dan jajaran mobil hybrid lainnya mendapatkan koreksi harga yang lumayan besar. Toyota pun menjabarkan bahwa saat ini status Toyota C-HR Hybrid yang ada di dealer merupakan unit yang diproduksi sebelum tanggal 16 Oktober 2021 dan statusnya CBU. Artinya, Toyota belum menghadirkan unit produksi baru dari C-HR untuk pasar Indonesia. Padahal, sesuai PP no 74 tahun 2021, mobil yang terkena skema pajak baru merupakan mobil yang custom clearance date-nya setelah 16 Oktober. Alhasil, harga Toyota C-HR Hybrid pun belum berubah. Nampaknya minimnya penjualan model ini berpengaruh besar terhadap kondisi yang ada. Sebagai gambaran, Toyota Corolla Cross sudah disesuaikan dengan skema pajak baru karena tanggal custom clearance-nya telah disesuaikan.
Jadi, itulah alasan dibalik tidak turunnya harga dari sejumlah model Toyota. Ada yang sedang kalian incar?
Read Next: Perbanyak Jaringan, MG Resmi Membuka Dealer di Riau!