AutonetMagz.com – Indonesia Center of Mobility Studies pada hari ini menggelar Dialog Industri Otomotif Nasional. Acara ini membahas tentang tantangan dan peluang elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam konvensi Paris Agreement, Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29% hingga tahun 2030. Alias hanya kurang dari 6 tahun waktu yang tersisa untuk memenuhinya.
Strategi Menghadapinya
Dalam waktu 6 tahun tersebut, bagaimana Indonesia dapat menciptakan iklim industri otomotif yang menarik bagi pelaku bisnis agar target tersebut dapat dicapai? Lalu, bagaimana mengubah pola pikir dan persepsi masyarakat terhadap mobil listrik? Terutama tentang kekhawatiran sebagian masyarakat terkait infrastruktur yang memadai (SPKLU), faktor keselamatan dan keamanan, total biaya kepemilikan serta nilai jual kembali yang selalu menjadi pertimbangan penting bagi konsumen di Indonesia.
Pembicara terdiri dari para pelaku bisnis industri otomotif di Indonesia. Seperti Toyota Astra Motor, BYD Motor Indonesia, PT Indolok Bakti Utama, serta kalangan akademisi Binus ASO School of Engineering. Dialog Industri Otomotif Nasional ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa pemikiran dan edukasi dalam rangka mendukung perkembangan industri otomotif. Selanjutnya dapat disosialisasikan melalui berbagai media agar mendapat perhatian dan ditindaklanjuti oleh para stakeholder.
Dapat Menjadi Inspirasi
Dalam sambutannya, Ketua Umum Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS), Munawar Chalil mengatakan “Dialog yang kami gelar pertama kali ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk terus mengeksplor tren-tren terbaru, mengidentifikasi tantangan-tantangan serta peluang dalam industri otomotif dari perspektif masing-masing pembicara. Hari ini kami menghadirkan para stakeholder industri otomotif dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif dan interaktif yang akan memotivasi tercapainya pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa depan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.”
Read Next: Jaga Tradisi, Honda Surabaya Center Gelar Festipark Tahun ke 3