AutonetMagz.com – Dalam satu tahun terakhir ini ada sebuah kabar menarik yang terus berhembus mengenai pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai. Yap, kabar tersebut terkait dengan rencana investasi Hyundai di Indonesia berupa pabrik perakitan lokal. Dan kini kabar tersebut telah terkonfirmasi dengan penanda-tanganan MoU antara pihak Hyundai dan Pemerintah Indonesia. Penandatanganan MoU ini makin spesial karena Presiden RI yaitu Bapak Joko Widodo turut ambil bagian. Mari kita bahas lebih lanjut.
Acara penandatanganan MoU antara pihak Hyundai dan Pemerintah Indonesia secara resmi diadakan hari ini di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan. Seperti kami singgung diatas, acara ini dihadiri oleh Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia; Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia; Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia; Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group serta Wonhee Lee, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company.
“Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia,” kata Euisun Chung. “Hyundai secara aktif akan terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia berterkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan serta akan terus berupaya berkontribusi terhadap komunitas ASEAN”. Nah, pabrik Hyundai di Indonesia sendiri adalah fasilitas produksi pertama pabrikan asal Korsel tersebut di kawasan ASEAN. Pabrik ini memiliki luas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar) dan terletak di Kota Deltamas, sebuah kawasan industri, komersial di sebelah timur Jakarta.
Fasilitas perakitan baru ini memiliki nilai investasi kurang lebih sebesar USD 1,55 miliar hingga tahun 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk. Fasilitas manufaktur ini akan mulai dibangun pada bulan Desember tahun ini dan diharapkan untuk memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Pabrik ini nantinya pada kapasitas penuh akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya. Hyundai berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru Indonesia ini.
Selain itu, Hyundai juga tengah menjajaki produksi kendaraan listrik kelas dunia di pabriknya di Indonesia. Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia.
Read Next: Demi Mobil Listrik, Audi Rampingkan Jumlah Pegawai