AutonetMagz.com – Dewasa ini bisnis cuci mobil cukup menjamur, tidak lain pasti karena konsumen dari segmen ini cukup banyak. Perkembangan dunia otomotif dengan menyematkan mobil dengan fitur – fitur canggih pun sudah mulai banyak terutama di segmen mobil agak mewah keatas.
Tampaknya fitur – fitur canggih tersebut harus membuat aktivitas mencuci mobil berbasis robot menjadi tidak bisa dilakukan. Pasalnya, apabila mobil Anda terlalu canggih hingga memiliki fitur ‘sistem canggih berhenti sendiri’, sensor tersebut justru akan membaca obstacle yang merupakan alat cuci mobil dan menyebabkan mobil tersebut tidak mau maju.
Apa dampaknya? Jika kalian sering menghampiri cuci mobil berbasais robot, Anda pasti tahu bahwa mereka akan membiarkan salah satu roda mobil Anda masuk kedalam rel dan nantinya mobil akan ditarik dari rel tersebut. Prosesi cuci mobil memang menyebabkan banyak alat akan bersentuhan dengan mobil Anda, dan pada bagian akhir untuk beberapa tipe robot, akan ada palang berisi angin untuk mengeringkan mobil Anda.
Lantas mobil canggih akan menganggap lengan robot sebagai rintangan dan akan melakukan rem secara otomatis, konsekuensinya? Mesin robot bisa rusak karena rel terhambat. Terlebih mobil dengan fitur auto rain sensing wiper dapat menjadi rusak akibat banyak air berseliweran, wiper aktif dan alat tersebut menabrak wiper. Kerusakan lainnya apabila mobil Anda memiliki fitur start/stop engine dan hal ini berdampak rusaknya mobil akibat proses otomatis yang dilakukan cuci robot tidak fully autonomous.
Jadi sequence kerja dari robot tetap menggunakan algoritma standar meski pada masing – masing lengan terdapat sensor untuk memberikan variasi seberapa dekat lengan dengan bodi mobil, ckck kok jadi ribet ya? Sebenarnya banyak mobil yang bisa me-non-aktifkan fitur – fitur canggih tersebut, tetapi hal yang rumit adalah memberikan edukasi kepada petugas cuci atau kepada pengemudi yang enggan membaca buku manual kendaraannya. Betuk tidak? Menurut kalian bagaimana? Sampaikan di kolom komentar ya!
Read Next: GIIAS 2017 : Apakah Mitsubishi Xpander Bakal Jadi Taksi?