AutonetMagz.com – Sebagaimana dinosaurus punah, aktivitas surat-menyurat kian langka dan handphone dengan keypad numerik 3×4 sudah hilang dari peredaran, transmisi manual pun kian menyusut populasinya. Transmisi otomatis sekarang sudah makin cepat, canggih dan efisien, apalagi kalau macet pun orang bakal lebih melirik mobil otomatis daripada manual. Transmisi manual masih asyik, tapi jumlah orang yang benar-benar menikmati nyetir mobilnya sendiri bisa dihitung jari.
Subaru pun demikian, di mana mereka sempat mengabarkan mau tak mau harus memangkas mobil bergirboks manual mereka demi keselamatan, utamanya supaya sistem safety Subaru EyeSight bisa bekerja makin efektif. Untungnya, Subaru masih tahu cara mempertahankan citra ujung tombaknya sekarang. Kepada Drive, Subaru bilang kalau Subaru WRX generasi terbaru nanti akan tetap menyediakan pilihan girboks manual.
“Kami akan tetap punya pilihan transmisi manual di model performa tinggi kami seperti WRX, tapi kalau Forester sih tidak,” Kalau begini, kami sih lega mendengarnya, sebab Subaru WRX memang sebaiknya menjual pengalaman berkendara dengan rasa mobil reli dan girboks manual tradisional untuk romansa nostalgia mobil sport kontemporer. Jika WRX bisa tetap hadir dengan girboks manual, tentu kami harap Subaru BRZ baru yang kini tengah digarap bersama Toyota juga ada manualnya.
Forester? Oh maaf, Forester sih CVT saja. kata Tom Doll, CEO Subaru Amerika Utara. Menurutnya, sangat sedikit pembeli Forester yang tertarik pada transmisi manual, dan maka dari itulah Subaru tidak lagi menawarkan transmisi manual.”Kami hanya menjual 3-5 persen model manual dari total volume kami, dan dengan efisiensi BBM yang anda raih dari CVT kami dan cara mereka melaju, itu benar-benar membuat mobil manual terlihat tidak efisien atau ramah lingkungan,” tegas Doll.
Jika ada yang kelupaan, Subaru WRX generasi terbaru nanti akan mengambil ilham dari konsep Subaru Viziv Performance, memakai sasis Subaru Global Platform baru dan siap hadir di 2020. Dengan kombinasi mesin boxer turbo dan AWD, tenaga diklaim meningkat dari versi yang ada sekarang, plus adanya varian plug-in hybrid sedang jadi pertimbangan menarik. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Jepang Lakukan Pendekatan Pragmatis Untuk Mobil Otonom
