AutonetMagz.com – Di Indonesia, mobil berturbo buatan General Motors yang dijual resmi adalah Chevrolet Trax dan Chevrolet Captiva turbo diesel, tapi mereka berdua pakai 1 turbo, bukan 2. General Motors memang tidak begitu mentereng dengan mesin twin turbo, karena mereka lebih terkenal dengan mesin V8 big block atau small block yang jadi favorit para tukang modif mobil yang hobi ganti mesin. Meski begitu, bukan berarti mereka tidak punya riset soal teknologi turbo ganda.
Baru-baru ini misalnya, General Motors baru mendaftarkan paten yang membuat konstruksi mesin twin turbo lebih simpel, begitu menurut Motor Trend. Mereka berinovasi lewat pengaturan aktuator katup. Di mesin twin turbo dengan jenis turbo twin-scroll dan cara kerja paralel, normalnya ada 2 aktuator untuk masing-masing turbo. Aktuator untuk turbo kecil nyala dulu karena turbo kecil bisa spooling lebih cepat, baru aktuator untuk turbo besar nyala saat kecepatan mesin sudah cocok.
Dengan rancangan baru aktuator katup pengontrol gas buang yang akan memutar turbin turbo milik GM ini, mereka hanya butuh satu aktuator katup. Katup 1 dan katup 2 posisinya bersilangan, jadi saat katup 1 membuka, katup 2 akan tertutup, begitu pula sebaliknya. Penyederhanaan ini bisa mereduksi total komponen yang dibutuhkan mesin.
Selain itu, katup ini juga mengatur aliran udara yang masuk ke kedua turbo. Inti dari penggunaan satu aktuator untuk katup udara turbo 1 dan turbo 2 ini adalah optimalisasi aliran gas buang mesin, namun seberapa besar efeknya pada boost yang dihasilkan atau seberapa besar bisa mengurangi gejala turbo lag, tidak ada angka yang pasti.
Bahkan soal mobil apa yang akan pertama mengadopsi teknologi aktuator katup yang simpel dan efisien ini masih tidak jelas, karena belum tentu juga Chevrolet yang dapat. Ingat, GM menaungi banyak sekali merek seperti GMC, Pontiac, Corvette dan lain-lain, tapi diprediksi desain seperti ini akan muncul di sebuah mobil bermesin 6 silinder twin turbo. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mazda CX-3 Indonesia Sudah Tiba, Rilis di GIIAS 2016?