AutonetMagz.com – Geely nampaknya terus mengembangkan sayapnya dengan menggandeng sebanyak mungkin mitra kerja. Seperti yang kita ketahui bersama, Geely telah memiliki koneksi ke sejumlah brand kenamaan seperti Volvo, Mercedes-Benz, Lotus, hingga Proton. Nah, kini Geely kembali menambah kawan mereka dengan menggandeng Renault Group. Bahkan, kerjasama ini telah diresmikan, dan nantinya Geely akan memberikan lisensi sejumlah teknologi yang mereka miliki pada brand asal Perancis tersebut. Yuk kita simak lebih lanjut.
Pakai CMA Platform Seperti Volvo XC40
Jadi, baru – baru ini Zhejiang Geely Holding Group (ZGH) dan Renault Group menanda tangani kerjasama diantara keduanya untuk memproduksi kendaraan baru di pasar Korea Selatan. Yap, bukan di China. Nah, realisasi kerjasama ini berupa lisensi dari Geely untuk Renault sehingga brand asal Perancis tersebut bisa menggunakan arsitektur dan teknologi mesin milik Geely ke Renault-Samsung Motors (RSM). FYI, di Korea Selatan, Renault bekerja sama dengan Samsung untuk memproduksi mobil mereka. Nah, Renault sendiri menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi ‘Renaulution‘ yang berfokus untuk memperkuat brand Renault-Samsung Motor atau RSM. Salah satu tindak nyatanya adlaah memproduksi sebuah model baru, yang tentunya belum diinformasikan produk apa. Namun, Renault mengklaim bahwa produk baru hasil kolaborasi dengan Geely ini akan dibuat berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen lokal Korea Selatan. Produksi model baru ini kabarnya baru akan berlangsung di tahun 2024 alias 2 tahun dari sekarang.
Sesuai dengan lisensi yang diterima oleh RSM, nantinya produk Renault akan dibangun dari platform CMA atau Compact Modular Architecture. FYI, CMA Platform merupakan platform yang dikembangkan oleh Geely bersama dengan Volvo. Jajaran produk terbaru dari Geely dan Volvo juga telah menggunakan platform ini, sebut saja nama tenar seperti Volvo XC40, Volvo C40, Polestar 2, Geely Xingyue L, dan Lynk & Co 01. Lantas, model apa yang akan dibangun Renault menggunakan platform tersebut? Nampaknya belum jelas, namun ada kemungkinan model SUV yang akan diproduksi oleh RSM. “Kami bahagia memulai kerjasama yang inovatif dengan Geely Group, yang telah memiliki track record di industri otomotif. Melalui proyek ini, Geely Holding dan Renault Group membuka jalan untuk mengejar 20 tahun perjalanan dan kontribusi Renault Samsung Motors yang sukses bagi industri otomotif Korea Selatan”, kata Luca de Meo, CEO Renault Group. Nah, kerjasama antara Renault Samsung Motors dengan Geely Group nampaknya tidak hanya berhenti di Korea Selatan saja, namun nampaknya juga akan berlanjut di China.
Peluang Renault Kembali ke China
Seperti yang kita ketahui bersama, Renault sebenarnya telah resmi angkat kaki dari industir mobil penumpang di China sejak akhir tahun 2020 silam. Pihak Renault melepas kerjasama mereka denga JV lokal mereka yaitu Dongfeng Motor. Kabarnya, produk hasil kolaborasi antara Renault dan Geely nantinya juga akan diekspor ke China dan dipasarkan di Negeri Tirai Bambu tersebut melalui perusahaan JV antara Renault dan Geely. “Geely memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan yang berfokus pada teknologi, pengalaman, dan gagasan bersama dengan tujuan akhir menciptakan produk yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Renault dan mewujudkan sinergi baru yang menggabungkan kekuatan dari kedua belah pihak untuk menciptakan nilai bagi pengguna kendaraan” ujar Founder dan Petinggi Zhejiang Geely Holding Group, Eric Li alias Li Shufu. Lantas, bagaimana dengan kerjasama aliansi antara Renault dan Nissan? Bukankah Nissan memiliki pangsa pasar yang cukup besar di China? Sejauh ini kami masih belum bisa berkomentar banyak. Kita ikuti saja perkembangannya.
Bagaimana menurut kalian??
Read Next: Belasan Ribu Toyota Raize & Daihatsu Rocky Hybrid Di-recall di Jepang, Kenapa?