AutonetMagz.com – Pernahkah kalian melihat GAC Aion Y plus seliweran belakangan ini? Jangan heran, karena PT Indomobil Energi Barumemang sedang mengadakan uji jalan (road test) untuk Aion Y Plus sebagai model pertama mereka di Indonesia. Pengujian seperti ini biasa dilakukan oleh pabrikan mobil sebelum memasarkan produknya di suatu negara. Agar tidak diketahui, biasanya sekujur bodi mobil ditutupi stiker kamuflase. Tapi, GAC Aion Y Plus ini tidak menerapkan hal tersebut.
Rangkaian Pengujian
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguji lebih lanjut mengenai bagaimana kemampuan serta kelayakan Aion Y Plus dalam menghadapi berbagai medan di Indonesia. Uji jalan dilakukan di beberapa ruas jalan sepanjang Jabodetabek. Pengujian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari performa mesin, efisiensi energi, sistem pengereman, suspensi, hingga teknologi keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi serta penumpang.
“Kami antusias membawa Aion Y Plus ke pasar Indonesia, uji jalan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk kami dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen di sini. Sebagai bentuk nyata komitmen dalam mendukung hadirnya GAC Aion di Indonesia, kami mengadakan uji jalan ini guna membuktikan bahwa Aion Y Plus merupakan solusi kendaraan yang tepat bagi kebutuhan konsumen Indonesia. Kami sangat senang dapat melakukan kegiatan ini, karena kini kami satu langkah lebih dekat menuju peluncuran Aion Y Plus di Indonesia.” kata Andry Ciu, CEO PT Indomobil Energi Baru.
Launching di GIIAS?
Kabarnya, GAC Aion Y Plus akan tersedia bagi konsumen di Indonesia mulai Juli mendatang. Bisa jadi, GAC Aion mengambil momentum di GIIAS 2024 untuk meluncurkannya secara resmi. Sebagai informasi, GAC Aion Y Plus memiliki kapasitas baterai 63.2 kWh dengan range 490 km (NEDC) dan 68,2 kWh dengan range 550 km (NEDC). Ia memiliki dimensi panjang 4.535mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Kurang lebih sama dengan Mitsubishi Xpander, hanya saja Aion Y Plus ini 5 seater.
Berapakah harga yang cocok untuk mobil ini? perkiraan kami, sepertinya ia akan dibanderol sekitar Rp 400 jutaan. Sedikit lebih mahal dari Wuling Cloud, namun tak semahal Chery Omoda E5 atau BYD Atto 3. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda Berhasil Ambil Alih Klasemen Sementara IndyCar 2024