Formula E Berpeluang Gunakan Teknologi Hidrogen di Masa Depan!

by  in  Mobil Listrik & Motorsports
Formula E Berpeluang Gunakan Teknologi Hidrogen di Masa Depan!
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagai seorang Petrolhead, apa yang kalian pikirkan tentang Formula E? Memang, balap mobil listrik awalnya nampak menjanjikan, namun pada kenyataanya sejumlah pabrikan besar menyatakan mundur dari ajang balap ini. Apalagi, kalau kita membahas ajang Formula E di Indonesia, maka nuansa politis yang muncul cukup kental. Oleh karenanya, kali ini kami akan membahas Formula E dari sisi yang berbeda, yaitu dalam hal teknologi yang digunakan. Dimana ada peluang bagi penyelenggara untuk menggunakan teknologi hidrogen sebagai masa depan mobil balap Formula E. Yuk kita bahas lebih lanjut.

Peluang Gunakan Hydrogen Fuel Cell

Mengutip informasi via Motorsport, Formula E dalam waktu dekat ini akan segera merencanakan regulasi Gen4 mereka yang nantinya akan menjadi dasar aturan penyelenggaraan balap Formula E di masa depan. Nah, sumber mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan Co Founder Formula E, Alejandro Agag. Dalam kesempatan tersebut, Agag terlihat cukup serius saat menyinggung prospek penggynaan teknologi hidrogen pada kendaraan generasi baru di Formula E. “Teknologi hidrogen berada di dalam lisensi Formula E di FIA. Dan ada 2 cara untuk m,enggunakan hidrogen sebagai sumber tenaga. Pertama, membakar hidrogen tersebut, yang mana kurang efisien. Namun sejumlah orang masih bekerja untuk membuat metode ini menjadi lebih efisien. Cara kedua, yang mana akan kami gunakan, adalah menggunakan hidrogen fuel cell yang pada dasarnya akan memproduksi listrik untuk menggerakkan motor listrik”, jelas Agag.

Jadi, segera setelah teknologi ini mulai digunakan dan tersedia secara luas, serta digunakan di level balap, maka kami tentunya akan mempertimbangkannya” tambahnya. Tentunya opsi ini menjadi menarik, karena masalah utama mobil listrik, termasuk dalam dunia balap, adalah lamanya pengisian daya. Yap, itu adalah masalah utama yang juga kini dihadapi pengguna mobil listrik umum. Dengan adanya teknologi hidrogen fuel cell, maka masalah ini bisa diatasi dengan cukup mudah, karena pengisian hidrogen membutuhkan waktu yang lebih minim dibandingkan pengisian daya baterai lithium ion dan sejenisnya. Lantas, kapan Formula E akan menerapkan teknologi ini? Nampaknya tidak dalam waktu dekat. FYI, saat ini Formula E telah berpindah dari regulasi Gen2 ke regulasi Gen3. Artinya, butuh waktu setidaknya 5 tahun hingga ajang balap ini menuntaskan regulasi Gen3, dan berpindah ke regulasi Gen4. Jadi, sabar – sabar saja ya. Apakah kalian mengikuti perkembangan ajang balap Formula E?

Tender Sirkuit Dibuka Minggu Ini

Sedikit update pelaksanaan Formula E di Indonesia, lebih tepatnya Jakarta. Setelah sebelumnya Ancol diputuskan menjadi lokasi penyelenggaraan, maka fase berikutnya adalah menyediakan lokasi balap itu sendiri. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Managing Director Formula E, Gunung Kartiko menyatakan bahwa minggu ini pihaknya akan segera membuka tender untuk pengadaan proyek infrastruktur balap Formula E. “Rencananya akan dibuka minggu ini, dan bukan hanya tender pengaspalan saja, tapi tender kontraktor pelaksana pembangunan sirkuit“, ujarnya dikutip dari Merdeka. Beliau juga menyatakan bahwa pihaknya optimis proses pembangunan sirkuit Formula E di Ancol akan rampung dalam waktu 3 bulan saja, itu terhitung sejak tender terhadap kontraktor dilakukan. Tentunya ini sebuah usaha yang tak mudah, dan perlu pertimbangan yang sangat matang mengingat waktu yang diberikan tidak terlalu banyak. Namun, Gunung memastikan bahwa pihak Jakpro memasang standar khusus pada kualitas aspal untuk lintasan.

Jadi, kita tunggu saja bagaimana perkembangannya. Bagaimana kalau menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: