AutonetMagz.com – Sudah bukan rahasia lagi kalau China adalah salah satu negara terpadat di dunia. Dengan padatnya penduduk, permasalahan kompleks seperti pencemaran udara dan sempitnya lahan untuk mobil sudah pasti akan muncul. Sebagai langkah pemecahan masalah ini, delapan kota di China sudah sepakat untuk membatasi penjualan mobil baru menjadi hanya 100 ribu unit per tahun.
Seperti dilaporkan oleh Automology, delapan kota yang dimaksud di antaranya meliputi kota-kota yang terkenal seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Guangzhou. Menurut komisi transportasi kota Shenzhen, jalanan dan tempat parkir yang tersedia hanya mampu menampung 1,04 juta mobil, sementara mobil yang beredar di kota tersebut mencapai 3,1 juta unit. Padat sekali bukan?
China mau tak mau harus melakukan ini, karena bila tidak, Consultancy McKinsey meramalkan kalau lebih dari 20 kota di China akan dipadati oleh 250 kendaraan di tiap kilometer jalan pada tahun 2020. Perlahan tapi pasti, kota-kota lain seperti Chengdu juga akan mengaplikasikan kebijakan serupa agar warganya masih bisa bergerak dan menghirup udara yang layak.
Dari kuota 100 ribu mobil yang boleh dijual, 20 ribu unit di antaranya diprioritaskan untuk mobil elektrik. Dengan mendapat bantuan berupa subsidi dari pemerintah China, mobil elektrik seperti Dojo Pioneer dan Nissan Leaf diharapkan bisa mengurangi kadar polusi dalam waktu lima tahun mendatang.
Kira-kira bisa tidak ya kebijakan serupa diterapkan di Indonesia? Seingat kami, Bali pernah melarang warganya untuk membeli mobil selama beberapa hari, baik mobil baru maupun bekas. Meski hanya sebentar, tapi kami salut akan keberanian pemerintah Bali dalam mencegah Bali menjadi padat.
Bagaimana, cocok tidak kalau kebijakan seperti ini ada di Indonesia? Atau ada kebijakan lain yang menurut anda lebih pas? Sampaikan saja pendapat anda di kolom komentar!
Photo credit : thedailybeast.com dan teensafedriving.org
Read Next: Wajah Ford Ranger Wildtrak Facelift 2015 Tertangkap Kamera