Citroën Resmi Handover Ë-C3 Untuk Konsumen di Jawa Tengah

by  in  Berita & Citroen & Merek Mobil
Citroën Resmi Handover Ë-C3 Untuk Konsumen di Jawa Tengah
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagai brand pertama yang bisa menikmati skema CBU mobil listrik, Citroën nampak langsung gas pol mengirimkan unit mobil listrik mereka pada konsumen. Setelah prosesi handover dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu, kini secara bertahap konsumen di daerah lain juga telah resmi mendapatkan Citroën Ë-C3 yang mereka pesan. Dan yang terbaru adalah konsumen di Jawa Tengah.

Handover BEV ke Konsumen di Jateng DIY

Indomobil National Distributor (IND) selaku APM Citroën di Indonesia pada hari ini menyerahkan unit Citroën Ë-C3 All Electric kepada konsumen di kota Semarang. Setelahnya, handover serupa juga akan segera menyusul di berbagai daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. “Pada hari ini, dengan bangga kami menyerahkan unit Citroën Ë-C3 All Electric yang kepada konsumen di Semarang yang sudah menanti kehadiran mobil ini,” ujar Tan Kim Piauw, Chief Executive Office IND. Serah terima ini sendiri merupakan kelanjutan dari prosesi serupa yang melibatkan 50 konsumen Citroën Ë-C3 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pihak Citroën sendiri cukup percaya diri dengan produk milik mereka, termasuk juga dengan ketersediaan sarana dan ekosistem EV di Indonesia. Dan ekosistem EV sendiri juga telah tersedia di kawasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. “Ekosistem mobil listrik di Jawa Tengah dan Yogyakarta kini sudah memadai dengan didukung 75 titik SPKLU, sehingga semakin memberikan kemudahan bagi konsumen yang melakukan aktivitas dengan mobil listrik serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas karbon“, tambah Pak Tan. Selain Jateng dan DIY, Citroën Ë-C3 juga telah dipasarkan di beberapa daerah lain.

Citroën Ë-C3 Nikmati Insentif, Bakal Rakit Lokal

Citroën Ë-C3 sendiri sudah diperkenalkan ke publik Indonesia sejak GIIAS 2023 silam. Dan Citroën menjadi pabrikan pertama di Indonesia yang bisa menikmati insentif berupa  bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah. Semuanya berkat Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan yang menaungi merek Citroën di Indonesia.

Dan lewat program ini, Citroën juga berkomitmen untuk memproduksi lokal mobil mereka selambat-lambatnya tahun 2026 mendatang. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: