AutonetMagz.com – Masih ingatkah kalian dengan sosok Bus rakitan MAB alias Mobil Anak Bangsa berkelir biru yang sempat kami review? Yap, bus MAB tersebut pertama kali menampakkan dirinya di gelaran GIICOMVEC 2018 yang digelar pada bulan ketiga tahun 2018 ini. Nah, ada kabar terbaru mengenai bus yang diproduksi oleh perusahaan yang digawangi oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Bapak Jenderal (Purn) Moeldoko ini. Dan kabar terbaru ini adalah kabar baik, karena bus MAB telah dinyatakan lulus uji tipe.
Mengutip dari pemberitaan via CNN Indonesia, Bapak Jenderal (Purn) Moeldoko menyebutkan bahwa Bus ramah lingkungan besutan MAB bernama Maxvel ini telah siap diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan akan moda transportasi massal di Indonesia. Moeldoko juga menyebutkan bahwa bis listrik besutannya itu lulus uji tipe Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJ-SKB) Kementerian Perhubungan. Dan unit yang dinyatakan lulus uji tipe tersebut adalah unit prototipe kedua dari bus MAB Maxvel. Moeldoko menambahkan bahwa akan ada prototipe ketiga dari bus MAB, dan kemudian jika peluncuran prototipe ketiga telah rampung, maka pihaknya akan melakukan produksi massal pada bus ini.
Yang menarik, Moeldoko juga mengklaim bahwa bus MAB kini sudah banyak pesanan. Tentunya kabar ini menjadi pelecut yang positif bagi Indonesia untuk memasuki era elektrifikasi. Nah, kabar mengenai lulusnya uji tipe dari bus MAB lansiran Moeldoko juga dikonfirmasi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Budi menyebutkan bahwa pihaknya sudah memiliki fasilitas uji tipe yang memadai, dan salah satu produk yang lulus uji tipe adalah bus MAB milik Moeldoko. Namun berhubung bus ini statusnya masih prototipe, jelas masih ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan. Salah satu masalah yang ditemui di bus MAB ini adalah masalah steker yang belum mengikuti standar dalam negeri. Bus MAB diketahui menggunakan standar GB/T dari China, sedangkan di Indonesia standarnya adalah DC(CSS) atau DC CHAdeMO.
Sedikit flashback, Kehadiran dari produk lansiran MAB ini sendiri sebenarnya merupakan respon dari pihak pabrikan akan program Pemerintah Indonesia dalam rencana umum energi nasional Indonesia sesuai dengan komitmen Pemerintah Indonesia yang telah menandatangani kesepakatan di Konferensi Perubahan Iklim ke 21 di Paris tahun 2015 yang lalu. Sejauh ini, TKDM alias kandungan komponen lokal dari MAB Maxvel ini sudah ada di angka 45%. Menurut klaimnya, bus listrik MAB bisa berjalan sejauh 250 km dalam sekali isi daya penuh dengan waktu pengecasan dari 0 – 100% hanya 3 jam saja. Unit yang kami lampirkan di foto adalah unit yang dipajang di GIICOMVEC 2018 silam yang body-nya digarap oleh karoseri New Armada.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Sebuah langkah yang positif kalau menurut kami untuk perkembangan otomotif di tanah air, khususnya ke arah elektrivikasi.
Read Next: Garansindo Berubah Dari APM Menjadi Brand Owner, Bakal Ada Mobil Listrik