Bedah Strategi Citroen Untuk Indonesia, Mau Gimana?

AutonetMagz.com – Seiring dengan kunjungan AutonetMagz ke Perancis, dan bertemu dengan beberapa petinggi Citroen di sana, kami menyadari adanya keinginan kuat untuk Citroen dan Stelantis selaku induk CItroen agar bisa ada eksistensi yang lebih jauh di pasar Asia Pacific, terutama di Indonesia. Lantas, bagaimana strategi dan rencana mereka untuk mewujudkan hal tersebut? Simak bahasan kali ini.

Ini tercermin dari hasil diskusi tim media termasuk AutonetMagz dengan CEO Citroen Thierry Koskas, di Velizy, Paris, Perancis, dimana beliau menyatakan bahwa Indonesia dengan penjualan mobil mencapai 1 juta unit lebih per tahunnya menjadi target utama mereka untuk memenuhi ambisi menjual lebih dari 1 juta unit Citroen secara global di 2025.

Indonesia Jadi Target Baru Citroen

Indonesia termasuk India akan menjadi target utama untuk produk-produk Citroen yang disiapkan khusus untuk pasar negara berkembang, seperti SUV 7-seater terbaru, maupun produk-produk lain kedepannya. Selain itu, Citroen juga sedang menjajaki untuk memasarkan mobil listrik mereka sang Citroen e-C3 yang dilengkapi dengan baterai yang mampu membuat mobil kecil ini melaju sampai 300 km lebih dalam sekali charge. Namun kebijakan pajak, maupun assembly lokal yang akan membuatnya memiliki harga lebih kompetitif tentu akan mempengaruhi apakah jadi atau tidaknya BEV kecil dari Citroen ini mengaspal di pasar kita.

Satu hal yang cukup menyejukkan adalah, kali ini Citroen akan memastikan bahwa mereka akan hadir dalam jangka waktu panjang untuk pasar Indonesia. Ini mengingat terakhir kali mereka eksis di pasar Indonesia adalah pada tahun 1994 atau hampir 30 tahun yang lalu, dan absennya ATPM Citroen sebegitu lama akan mempengaruhi pada image dan kepercayaan dari masyarakat terhadap suatu brand. Sehingga, konsistensi kehadiran Citroen melalui produk dan servis kedepannya akan ditunggu oleh pecinta otomotif di Indonesia.

Tingkatkan Sumbangsih Penjualan Asia

Saat ini, Koskas menyatakan bahwa kontribusi pasar Eropa terhadap penjualan CItroen global mencapai 73%, disambung dengan Timur Tengah dan Afrika sekitar 12%, Amerika Selatan 8%. Lalu India dan Asia Pasifik (Termasuk Indonesia) diharapkan akan bisa lebih besar dari angka saat ini yang hanya berkisar 3% saja. Untuk total volumenya, Citroen mampu mencatatkan penjualan sebesar 780 ribu unit secara global pada tahun 2021 lalu, dimana 3 model yaitu Citroen C3, Citroen C5 Aurcross, dan Citroen C5 Aircross PHEV maupun Citroen Ami menjadi kontributor penjualan utama.

Apakah langkah Citroen untuk menjadi brand yang kembali dipercaya oleh masyarakat Indonesia kedepannya akan berhasil, dan produk apakah yang akan dibawa ke Indonesia dalam waktu dekat ini? Nantikan beritanya hanya di AutonetMagz.