AutonetMagz.com – Sekitar 1 tahun yang lalu kami sempat menulis sebuah artikel mengenai hukuman mati untuk Tata Nano di India pasca tren buruk yang menghinggapi mobil paling murah dari Tata Motors ini. Kabar tersebut terkonfirmasi dengan dihentikannya produksi dari Tata Nano per bulan Desember 2018 silam. Walaupun begitu, hingga detik ini tidak ada statement resmi pihak Tata terkait discontinue dari sosok yang sempat menggemparkan dunia ini. Alih – alih, ternyata Tata Nano masih dijual hingga saat ini.
Jadi, dalam 6 bulan pertama tahun 2019 ini, pihak Tata Motors kedapatan memproduksi 1 unit Tata Nano. Lho? Untuk apa? Bisa jadi langkah ini untuk memenuhi regulasi dari perusahaan sendiri. Nah, lantas bagaimana status dari Tata Nano saat ini? Kalau tidak dijual, lantas mengapa statusnya tidak di-discontinue saja? Jadi, pihak Tata Motors menyebutkan bahwa pihaknya masih terbuka bagi mereka yang berminat pada sosok Tata Nano. Dan Tata Nano hanya akan diproduksi jika ada permintaan saja, bahasa kerennya adalah By Order. Keren? Memang istilah itu bak mobil – mobil bespoke yang mevvah, namun ternyata tidak di India.
Jadi, selain Tata Motors, pihak Maruti Suzuki juga memberlakukan hal yang sama pada Suzuki Gypsy. FYI, jika kalian tidak tahu, Suzuki Gypsy adalah sosok Suzuki Katana lawas tapi versi LWB. Nah, kembali ke Tata Nano, lantas sampai kapan status dari mobil ini bakal dipertahankan? Pihak Tata Motors sejatinya sempat buka suara bahwa sosok Tata Nano tidak akan bertahan hingga bulan April 2020 mendatang. Pasca waktu tersebut, mobil yang sempat melambungkan nama Tata di kancah otomotif Global ini bakal disuntik mati secara formal. Alasan utamanya adalah tidak ada lagi langkah pengembangan yang bisa diambil untuk sosok Tata Nano.
Apalagi, pada bulan April 2020 mendatang, seluruh pabrikan otomotif di India harus mengikuti standar emisi baru, yaitu Bharat Stage VI alias BS-VI yang setara dengan Euro6. Dengan standar ini, mau tidak mau, Tata Nano pun harus disingkirkan dari daftar produksi Tata Motors, karena tida bisa fit in dengan standar tersebut. Tata Nano sendiri mengandalkan mesin 624cc 4 tak 2 silinder dengan pendingin cair, dan mesin tersebut membuat mobil ini mampu memproduksi tenaga maksimal di angka 33 hp pada 5.500 rpm dan juga torsi maksimal 45 Nm pada 3.500 rpm. Transmisi yang ditawarkan pun cuma 4 percepatan manual.
Nah, jadi saat ini nasib Tata Nano pun tidak lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, bak menunggu vonis hukuman mati saja. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Sumber : Drivespark
Read Next: Fast & Furious 9 Mulai Diproduksi, Rilis Tahun Depan!