AutonetMagz.com – Dulu, kami sempat membahas tentang Wiessmann secara singkat. Merupakan perusahaan kecil dari Jerman yang membuat mobil-mobilnya secara hand made, alias dibuat dengan tangan dan membutuhkan sekitar 1,5 bulan untuk membuat 1 mobil. Merek berlogo cicak ini didirikan oleh dua bersaudara, Martin dan Friedhelm Wiesmann. Modelnya hanya satu, yakni Wiesmann MF, tapi sudah mengalami evolusi berkali-kali.
Mesin yang mereka pakai biasanya mesin milik BMW M Series, dan ia sangat eksklusif karena antara Wiesmann yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Semua didesain atas permintaan personal konsumen. Sayangnya, Mei 2014 kemarin Wiesmann dinyatakan bangkrut karena gagal mencari investor. Eits, itu dulu, tapi sekarang sepertinya jantung cicak Jerman itu bakal berdetak kembali.
Seorang juru bicara Wiesmann mengabarkan kepada Automobilwoche bahwa seorang investor dari India, Roheen dan Sahir Berry berminat membeli hak cipta dari Wiesmann, termasuk perusahaan dan logo cicaknya itu. Wah, India benar-benar hebat ya sekarang, kemarin Tata Motors sudah membeli Jaguar dan Land Rover, sekarang ditambah lagi orang India membeli Wiesmann. Ckckck…
Penjualan aset-aset Wiesmann belum ketuk palu, tapi pertemuan untuk memantapkan transaksi ini akan terjadi pada awal Desember mendatang. Jika semuanya lancar, maka Wiesmann akan kembali beroperasi tahun depan di rumah mereka sendiri, yakni di Dulmen, Jerman.
Akan tetapi, produk Wiesmann akan mengalami modernisasi dibanding Wiesmann MF yang lama. Satu hal penting yang diinginkan pemilik barunya nanti adalah Wiesmann harus membuat mobil dengan orientasi setir kanan, supaya bisa dijual di India. Alasannya, pasar mobil sport di India sedang bagus, dan Wiesmann bisa merangsek ke sana.
Harga mobil-mobil Wiesmann juga akan diturunkan. Jika dulunya bisa menembus 160.000 Euro (2,36 M Rupiah), maka Wiesmann termurah besok bakal dibanderol mulai 100.000 Euro (1,47 M Rupiah). Itu di luar ongkos personalisasi ya. Hm, ngiri juga ya sama India, kira-kira bakal kejadian lagi tidak ya orang Indonesia mengakuisisi merek mobil terkenal seperti saat Tommy Soeharto membeli Lamborghini pada tahun 90-an dulu? Kalau menurutmu bagaimana? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Volvo Mematenkan Nama C40 dan C60 di AS, Indikasi Line Up Masa Depan?