AutonetMagz.com – Sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya, Wuling berencana untuk memproduksi lokal baterai EV pada akhir tahun 2024 ini. Baterai tersebut diberi Nama MAGIC Battery. Merupakan singkatan dari beragam aspek yang diaplikasikan pada baterai ini seperti ‘M’ yang mewakili Multifunction Unitized Structure Technology, kemudian ‘A’ untuk Advanced Cell Safety, ‘G’ untuk Greater Performance, ‘I’ mewakili Intelligent Management dan ‘C’ untuk Combustion Free.
Apa Keunggulannya?
Multifunction Unitized Structure Technology (MUST) terinspirasi dari desain sayap pesawat. Dimana MAGIC Battery mengintegrasikan struktur, panel samping, dan lapisan pendingin menjadi satu bagian fungsional. Sehingga membentuk struktur baterai yang sangat ringan dan berkekuatan tinggi. Struktur terintegrasi ini meningkatkan kekuatan struktural sebesar 60% dengan jumlah berat material yang sama. Selain itu, baterai ini memiliki kemampuan modular yang memudahkannya untuk diperbaiki.
MAGIC Battery juga tersusun oleh sel baterai yang canggih (Advanced Cell Safety). Hal itu karena adanya peningkatan struktur di dalam sel baterai yang menggunakan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya konslet, bocor, penguapan, hingga panas berlebih. Sel baterai yang digunakan juga telah melalui serangkaian pengujian dan lulus, sehingga sel baterai tetap berfungsi normal apabila terjadi tabrakan dan tidak ada case meledak atau terbakar dengan sendirinya.
Peningkatan Peforma dan Keamanan
Dengan mengaplikasikan MUST dan Advanced Cell Safety, menjadikan kemampuan MAGIC Battery meningkat (Greater Performance) baik itu dari sisi performa maupun tingkat keamanannya. Adapun sisi performa yang meningkat terdiri dari aspek power discharge, penggunaan kapasitas baterai, impedansi fisik, penggunaan siklus baterai yang panjang dan tingkat keamanan tinggi dalam penggunaan. Sehingga MAGIC, Battery menjadi lebih efisien, lebih ringan, tahan lama, dan aman.
MAGIC Battery memadukan dua sumber untuk memonitor kondisi baterai. Pertama ada High Precision Battery Management System (BMS) yang memonitor secara real-time. Kedua ialah AI berbasis Cloud yang memonitor 240 pengawasan keamanan dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan. Intelligent Management ini memastikan baterai dapat dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya, sehingga memberikan keamanan menyeluruh bagi para pengguna.
Read Next: Aion Buka 10 Dealer Baru dan Serah Terimakan Aion Y Plus ke Konsumen