AutonetMagz – Di negara-negara maju, tidak sedikit orang yang membeli mobil mereka melalui sebuah website, maka tidak heran jika kita melihat website ATPM di negara masing-masing digarap secara serius dan memiliki interface yang sangat keren, tidak seperti di Indonesia.
Rupanya tren pembelian mobil melalui internet di Amerika dan Eropa menarik minat Volvo untuk melakukan penjualan utama melalui internet dibandingkan melalui showroom dan pameran. Terbukti, sebanyak 1.927 Volvo XC90 terbaru terjual melalui online di kloter pertama.
Alain Visser, head of sales marketing Volvo mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan fokus kepada penjualan online untuk semua lini kendaraan mereka di seluruh dunia sebagai global marketing strategy Volvo.
Namun meskipun fokus kepada penjualan secara online, Volvo tidak akan menggantikan dealer fisik yang sudah tersedia sebelumnya. Karena meskipun mobil tersebut dibeli secara online, Volvo tetap mengantarkan mobil tersebut ke rumah konsumen dari tangan dealer terdekat. Ini sangat membantu untuk konsumen yang memiliki rumah yang cukup jauh dari lokasi dealer.
Strategi global ini juga berpengaruh kepada keputusan Volvo untuk membatasi kehadiran mereka dalam Auto Show. Mereka mengatakan bahwa hanya akan berpartisipasi untukĀ 1 buah event motorshow saja dalam setahun di Eropa, Amerika Serikat dan Asia.
Volvo sadar bahwa untuk bersaing dengan merek mobil premium Jerman dibutuhkan usaha lebih keras dan cerdas untuk menghadapi mereka. Volvo mencoba untuk membuat produk mereka terbatas di saat yang lain mentargetkan pasar yang sangat besar dengan memberikan kehadiran yang minim dari segi fisik.
Dengan fight back-nya Volvo lewat produk-produk yang spektakuler, apakah Volvo akan berhasil dengan strategi baru mereka? Kita lihat saja nanti, yang pasti Volvo saat ini bukan Volvo yang mati suri seperti dahulu.
Read Next: Modifikasi Mazda CX-3 Di Tokyo Auto Salon Jadi Mirip Hatchback!