Toyota : Supra Baru Serigid Lexus LFA, Titik Berat Lebih Rendah dari Hachiroku

AutonetMagz.com – Belum lama ini, pihak Toyota menyempatkan diri untuk bertemu dengan klub pemilik Toyota Supra di Inggris menyusul event Goodwood Festival of Speed untuk kembali memperkenalkan prototipe Toyota Supra A90 sebelum benar-benar langsung diluncurkan awal tahun 2019. Tetsuya Tada, kepala insinyur Toyota Supra membeberkan klaim menarik untuk Toyota Supra 2018 berkaitan soal teknis dan dimensi.

Menurut Tada, titik berat Toyota Supra lebih rendah daripada Toyota 86 untuk meningkatkan handling. Ini menarik, sebab 86 dan BRZ pakai mesin boxer yang titik beratnya memang rendah dari awal sehingga handlingnya bagus. Bagaimana Toyota Supra yang pakai mesin 6 silinder segaris plus turbo bisa punya titik berat yang lebih rendah daripada Hachiroku? Sayangnya, Tada tidak mengungkap titik berat Supra dengan angka tertentu, pokoknya lebih rendah saja. Iya deh…

Perbandingan kedua dengan sang adik, yakni Toyota 86 adalah bahwa Toyota Supra punya sumbu roda atau wheelbase yang lebih pendek daripada Toyota 86, yakni 101,2 inci. Jarak pijak atau wheeltrack-nya belum diketahui, tapi,”Mobil ini dirancang dengan perbandingan wheelbase dan wheeltrack yang spesifik, dan saya rasa kami sudah berhasil mencapai keseimbangan yang kami incar sejak awal,” demikian kata Tetsuya Tada.

Setelahnya, Tada merujuk pada supercar terakhir Toyota, Lexus LFA.”Toyota Supra baru ini serigid Lexus LFA, tapi kami tidak pakai bahan carbon fiber supaya banderolnya nanti bisa tetap terjangkau,”katanya. Bukan rahasia kalau Lexus LFA banyak mengandung carbon fiber demi bobot ringan dan rigiditas mumpuni untuk menghasilkan handling yang bagus. Sialnya, gara-gara itu jugalah harga Lexus LFA bisa bikin rekening amblas hanya buat sebuah Lexus.

Melalui kopi darat dengan para pemilik Toyota Supra di Inggris, Tada yakin fans dan pemilik Supra lama bakal menemukan banyak hal menarik di Toyota Supra baru. Tim desain Toyota berusaha biar Supra baru terasa segar, tapi juga tidak menghilangkan ciri khas yang ditinggalkan Toyota Supra JZA80 lawas. Nah, bagian terakhir agak susah tuh, mengingat Toyota Supra JZA80 kental nuansa membulat dan Toyota Supra A90 kental dengan detail bersudut lancip dan tajam.

Tetsuya Tada belajar banyak dari program Toyota 86 saat membuat ciptaannya ini, dan ia ingin Toyota Supra duduk sebagai puncak pimpinan dari tiga serangkai mobil sport Toyota baru. Jika Toyota Supra adalah pimpinannya, Toyota 86 akan duduk di tengah-tengah, dan untuk menuntaskan tiga serangkai mobil sport Toyota yang diminta presiden Toyota, Akio Toyoda, harus ada mobil sport kecil baru yang duduk di bawah 86. Ehm, Toyota, ehm, tolong S-FR-nya ya, ehem…

Sebagai pengantar terakhir, Tetsuya Tada bilang kalau regulasi yang makin ketat membuat produsen bakal kewalahan untuk menciptakan mobil sport yang emosional di keesokan hari. Ia melontarkan penyataan berani yang menyatakan bahwa,”Supra baru akan jadi kado terakhir Toyota untuk mereka yang benar-benar suka dan menikmati kemurnian suara mesin petrol dengan putaran mesin tinggi.” Ini artinya mobil sport baru mereka nanti bisa saja pakai teknologi hybrid. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!