Studi : Merk China Akan Dominasi Sepertiga Pasar Global di 2030

by  in  Berita & International
Studi : Merk China Akan Dominasi Sepertiga Pasar Global di 2030
0  komentar

AutonetMagz.com – Kita semua tahu bahwa beberapa tahun terakhir pabrikan otomotif asal China nampak cukup agresif dalam melakukan ekspansi. Ekspansi ini dilakukan dengan membuka operasional di sejumlah kawasan yang strategis, termasuk juga membangun pabrik perakitan. Dan masifnya pergerakan merk mobil China pun menarik minat sejumlah pihak untuk melakukan studi. Dan hasilnya, diprediksi sepertiga dari pasar otomotif global di 2030 akan didominasi oleh merk asal China. Yuk kita bahas.

Investasi China di Mobil Listrik Berhasil

Studi ini dilakukan oleh AlixPartners, sebuah manajemen konsultan berskala internasional, beberapa waktu lalu. AlixPartners memprediksi bahwa pabrikan asal China akan mendominasi sekitar 33% dari pasar otomotif global di tahun 2030 mendatang. Angka itu naik sekitar 12% dari kondisi yang ada saat ini, dimana sejauh ini pabrikan China telah mendominasi sekitar 21% dari pasar otomotif global. Kasarnya, saat ini satu dari 5 mobil yang dipasarkan adalah mobil China, sedangkan prediksinya nanti akan mengerucut menjadi 1 dari 3 mobil yang terjual. Lantas, apakah agresifnya pabrikan China adalah alasan utamanya?

Tidak hanya itu, yang harus kita pahami adalah China terbilang maju dalam industri kendaraan listrik. Dan kini, pasar otomotif sedang digandrungi tren elektrifikasi, terutama kendaraan listrik murni. Diluar itu, China bisa menghadirkan mobil listrik yang modern dengan fitur dan desain yang menggugah namun dengan harga jual yang murah. Kombinasi tersebut membuat China memiliki modal kuat untuk memperbesar daya saing mereka di pasar global. Lantas, bagaimana nasib pabrikan non China? Termasuk Amerika Serikat, Eropa dan Jepang?

Bagaimana Nasib Pabrikan Lain?

Jikalau mereka tidak bisa beradaptasi, maka mereka akan menuju kepunahan. Itulah yang diungkapkan oleh Andrew Berbagum, Pemimpin global AlixPartners di industri otomotif. “Pabrikan otomotif yang terus berharap bisa beroperasi dengan prinsip bisnis seperti biasa bisa dikejutkan dengan fakta tak menyenangkan. Mereka akan menuju kepunahan” ujarnya. Andrew juga menambahkan bahwa revolusi yang terjadi di industri otomotif China juga tidak terpikirkan sebelumnya. Oleh karenanya, pabrikan non China juga perlu mengubah cara pikir mereka dan beradaptasi lebih cepat.

Jadi, bagaimana menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: