AutonetMagz.com – Walau rencana penerapan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel mulai 7 April 2022 masih belum menemui kepastian, tampaknya beberapa manufaktur truk serta bus sudah menunjukan kesiapan. Seperti yang dilakukan oleh PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) yang merilis beberapa lini model truk serta bus Hino sekaligus dengan standar mesin emisi Euro 4 pada Rabu (09/03) di Hino Total Support Customer Center (HTSCC), Purwakarta.
Pertahankan DNA Dengan Tetap Memenuhi Standar Emisi
Lini model yang dirilis terdiri dari light-duty truck Hino Dutro, medium-duty truck Hino Ranger, heavy-duty truck Hino Profia dan Hino Bus. Adapun kendaraan Hino tersebut semuanya sudah mengadopsi teknologi mesin dengan standar emisi Euro 4. Untuk pengembangan kendaraan Euro4 ini, Hino tetap berkomitmen mempertahankan DNA Hino selama 40 tahun kehadirannya di Indonesia yaitu Quality Durability Reliability (QDR).
“Kendaraan yang hari ini kami luncurkan, tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4. Tapi untuk menguatkan posisi Hino sebagai pemimpin pasar yang terus berkontribusi untuk kemajuan dan pengembangan transportasi di Indonesia yang lebih ramah lingkungan.” ungkap Masato Uchida, President Director PT HMSI. Seperti yang diketahui, Hino menjadi pemimpin pasar di segmen medium-duty truck berturut-turut selama 22 tahun hingga saat ini dengan pangsa pasar diatas 50%.
Hino Euro 4, Siap Hadapi Standar Emisi Baru
Kini mesin baru common rail Hino sudah dilengkapi Diesel Oxidation Catalyst (DOC), Exhaust Gas Recirculation (EGR), dan Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk model tertentu. Teknologi tersebut tentunya guna mengurangi emisi gas buang karbon monoksida (CO), Hidrokarbon (HC) serta menurunkan kadar emisi gas buang NOx. Tak lupa, fuel strainer dengan mekanisme 3x penyaringan dan injector dengan full Diamond Like Carbon (DLC) untuk meningkatkan ketahanan aus turut disematkan pada mesin Hino Euro 4 terbaru.
Santiko Wardoyo, COO – Director PT HMSI, mengatakan “Truk dan Bus Hino Euro 4, memiliki transmisi dan mesin baru common rail yang tentunya tidak hanya kuat dan tangguh di segala medan operasi, namun juga memiliki emisi gas buang ramah lingkungan.” Mesin Euro 4 dari Hino ini juga memiliki ECU generasi terbaru yang telah terintegrasi dengan EDU serta tenaga yang semakin responsif berkat hadirnya Variable Nozzle Turbo (VNT).
Beberapa model Hino Euro 4 juga memiliki sasis yang lebih kuat, gross vehicle weight (GVW) lebih optimal, hingga sistem pengereman yang responsif berkat full air brake dengan anti-lock brake system (ABS). Namun Masahiro Aso, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufactruing Indonesia (HMMI), menyarankan untuk menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm, agar mencapai target emisi gas buang yang nanti diterapkan.
Read Next: Mazda CX-60 – PHEV Pertama Mazda Resmi Dirilis