Jakarta, AutonetMagz – Setelah sebelumnya kami mencoba Datsun GO+ Panca yang memiliki 3 baris kursi, akhirnya kami mendapatkan unit test drive Datsun GO Panca hatchback yang memiliki 2 baris kursi saja. Yang kami review kali ini adalah tipe tertinggi, yaitu Datsun GO Panca T Active yang sudah dilengkapi dengan body kit.
Desain Datsun GO Panca
Hilangnya “plus” pada Datsun GO Panca sebenarnya tidak memberikan ubahan yang banyak pada mobil ini. Desainnya masih sama dari depan, hanya saja panjangnya menyusut dari 3.995 mm menjadi 3.795 mm. Pilar D mobil ini berubah menjadi lebih landai dan tentunya lebih proporsional dibandingkan kakak kembarnya.
Berhubung ini adalah tipe T Active, Datsun sebenarnya tidak membedakan trim mobil ini berdasarkan fitur, namun berdasarkan body kit eksterior mobil ini. Berbeda dengan kompetitornya yang memberikan kelengkapan lebih seperti Power Window, Electric Mirror dan lain lain.
Tipe T Active ini kita mendapatkan full body kit mulai dari spoiler bumper depan dan belakang, side skirt dan wing spoiler. Terlihat lebih cantik memang, apalagi spoiler bumper belakangnya terlihat seperti difusser.
Tetapi meskipun ia telah dilengkapi dengan body kit, tetap saja mobil ini terlihat culun karena masih menggunakan velg kaleng 13 inchi ditambah dop plastik murahan. Padahal alangkah lebih baik jika berikan velg alloy daripada body kit.
Dibandingkan dengan Datsun GO+ Panca yang pernah kami tes sebelumnya, secara build quality, mobil ini jauh lebih refine. Contoh seperti kaki-kaki depan Datsun GO ini sudah tidak berkarat dan tidak oblak, lalu gap kap mesin sudah lebih rapat, pintu sudah tidak seperti angkot lagi saat ditutup, meskipun gap celah-celah pintu mobil ini masih sangat terlihat, terutama di pintu belakang yang gap nya masih terlihat besar.
Meskipun masih banyak kekurangan, jujur saja kami masih menyukai desain eksterior mobil ini yang masih lebih cantik dibandingkan dengan duo Agya-Ayla dan Karimun Wagon-R.
Interior Datsun GO Panca
Masuk ke dalam interior Datsun GO Panca tidak ada ubahnya dengan Datsun GO+ Panca. Mulai dari dashboard, kursi, door trim dan bangku belakangnya masih sama persis. Tapi tidak ada salahnya jika kita bahas sekali lagi.
Interior mobil ini tentunya menggunakan material murah dan di desain sehemat mungkin agar harga jual mobil ini masih terjangkau. Lihat saja storage tanpa penutup, clip-clip dashboard dan door trim yang masih terbuka, kaki kaki kursi yang tidak ditutup plastik, dan port OBD (On-Board Diagnostics) yang dibiarkan terbuka begitu saja. Namun meskipun bagian tersebut dihilangkan, sebenarnya tidak mengurangi fungsionalitas dari mobil ini.
Desain cluster tengahnya sangat sederhana, tapi tidak jelek. Sebuah head unit aftermarket dengan koneksi USB dan AUX memberikan kualitas suara yang lumayan meskipun hanya memiliki 2 buah speaker. Panel AC juga sangat sederhana dengan 2 buah kenop untuk mengatur kecepatan angin dan suhu. Speedometernya juga di desain sederhana dengan MID yang cukup lengkap.
Oke mari kita duduk di bangku pengemudi. Kesan pertama duduk di bangku pengemudi mobil ini untuk saya yang memiliki tinggi 170 cm terasa aneh. Letak setir dengan lingkar kemudi kecil ini terasa terlalu tinggi, tuas perseneling juga tinggi dan kasar, rem tangan model tarik membuat saya terasa awkward. Ditambah lagi posisi landasan kursi yang tidak cocok dengan posisi pedal kopling yang membuat kaki terasa menggantung.
Untungnya kursi mobil ini cukup empuk dan sandaran kursinya cukup suportif, sehingga punggung pengendara bisa bertahan dalam perjalanan jauh tanpa harus merasa pegal pegal. Datsun menyebut kursi ini sebagai Low Fatigue Seat yang bisa mengurangi kelelahan dalam mengemudi.
Di bangku penumpang kiri depan, kita akan menemukan kursi menyambung dengan kursi pengemudi. Kami sebenarnya sedikit bingung dengan model kursi seperti ini, karena model kursi ini bisa membuat orang mencoba untuk mendudukan anak mereka di sambungan kursi ini. Memang kami sudah mencoba dan bisa ternyata, tapi sangat berbahaya, apalagi tidak ada seatbelt.
Masuk ke kursi belakang mobil ini tidak ada ubahnya dengan Datsun GO+ Panca, headroom dan legroom-nya masih lega, bentuk kursinya masih sama persis, door trim masih sama dan belum lengkap dengan power window, dan terakhir mobil ini masih memiliki seatbelt belakang yang harus anda sesuaikan secara manual.
Lanjut ke bagasi belakang, kita akan disuguhkan dengan bagasi yang sangat luas dengan ukuran 262 liter, sedikit lebih kecil dari duo Astra, tapi ini sudah sangat besar menurut kami. Sayangnya kita tidak mendapatkan tray seperti halnya varian India.
Fitur Datsun GO Panca
Dibandingkan dengan mobil murah di kelasnya, Datsun GO bisa dibilang paling miskin fitur, sebut saja seperti electric mirror, foglamp, airbag, power window belakang dan wiper belakang tidak ada di mobil ini.
Meskipun semua aspek dihemat, Datsun GO tetap memiliki kelebihan yang cerdas menurut kami, contohnya fitur seperti MID dan lampu depan dengan follow me home justru malah hadir.
Di varian tertiggi ini kita juga sudah mendapatkan remote alarm yang suaranya sangat berisik karena menggunakan suara klakson, sensor parkir dan tentu saja head unit yang tidak sekedar mobile docking station.
Berhubung ini adalah LCGC yang amat minim fitur, tidak banyak yang bisa kita bahas lebih mendalam. Agar lebih jelas, saksikan video review yang mengulas detail mengenai kelebihan dan kekurangan Datsun GO Panca hatchback ini.
Hasil driving impression-nya bisa dibaca di artikel Test Drive Datsun GO Panca Hatchback.
Read Next: Chevrolet Camaro 2016 Muncul Sebagai American Muscle Bertabur Teknologi Canggih