AutonetMagz.com – Kalau dilihat-lihat, akhir-akhir ini makin banyak produsen-produsen mobil yang mulai beralih dan fokus pada pengembangan kendaraan elektrik. Brand asal Perancis, Peugeot juga nggak mau tertinggal dengan pesaing – pesaingnya. Karena mulai sekarang, mereka tak akan menghabiskan uang untuk mesin diesel lagi, namun akan lebih berkarya di dunia per-elektrik-an.
Mereka sendiri mengatakan bahwa untuk sementara, mereka masih akan terus menjual kendaraan dieselnya di beberapa pasar, namun mereka telah menghentikan pengeluaran untuk research & development ke teknologi diesel karena lebih ingin berfokus ke elektrifikasi – seperti yang mereka katakan. Melansir dari CarAdvice, Head of Future Product Peugeot, Laurent Blanchard, mengatakan bahwa dengan penurunan penjualan kendaraan diesel – bahkan di pasar Eropa yang dulu populer, maka masuk akal jika produsen mau memfokuskan sumber daya yang mereka punya ke teknologi mesin di masa depan.
“Di Eropa, kita dari 50 persen (penjualan mobil diesel) hingga hari ini menjadi kurang lebih 36 persen. Itu menunjukkan kepada bahwa kami tidak akan menghentikan mesin diesel kami, untuk saat ini, jadi kami akan tetap lanjut. Tetapi kami tidak akan berinvestasi lebih banyak di mesin diesel karena kami lebih suka berinvestasi di plug-in hybrid atau kendaraan listrik dengan baterai, yang merupakan energi masa depan, daripada diesel,” tambahnya. Merk Prancis ini akan mulai menghadirkan solusi elektrifikasi di semua modelnya pada 2019. Ini berarti setiap model nanti bakal memiliki varian plug-in hybrid atau full-electric. Beberapa juga bisa berupa mobil hybrid namun yang tanpa plug-in dan listrik yang lebih rendah.
CEO Peugeot, Jean-Phillipe Imparato mengatakan bahwa jikalau Peugeot ingin mempertahankan mesin mobil seperti apa adanya, tinggal bikin mobil dan biar konsumen yang pilih. Lalu mereka pelan-pelan akan meninggalkan teknologi diesel, jadi mereka akan lebih meletakkan fokus mereka pada kendaraan listrik dan kendaraan PHEV. Namun di sisi lain, ada saja yang masih membutuhkan diesel, seperti di Afrika sekarang. Solar masih banyak dijual di sana karena kendaraan-kendaraan komersial di sana masih menggunakan mesin diesel. Jadi, solar masih sangat penting buat orang-orang di Afrika. Semua ini dilakukan Peugeot supaya siap kalau tiba-tiba ada peraturan yang mungkin akan melarang kendaraan diesel. Tapi perubahan ini akan sangat spesifik untuk pasar-pasar tertentu saja. yang menarik adalah Peugeot percaya kalau yang bisa dialiri listrik cuma mobil-mobil kecil saja, yah mungkin juga SUV dan sedan atau wagon.
Di Australia, penjualan model Peugeot yang paling laku adalah model SUV 3008, kira – kira 10 persen diesel dengan mayoritas pembeli memilih mesin bensin turbocharged – di mana varian paling mahalnya cuma ada versi mesin bensin saja. Soal penurunan kendaraan diesel secara global ini bisa dihubungkan lagi dengan dieselgate Saga di Volkswagen, yang sudah menyebabkan pasar global memperketat aturan tentang CO2 dan mengubah metode pengukuran. Permintaan konsumen untuk kendaraan mesin diesel jadi terus berkurang di pasar sejak 2015. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Penjelasan Foto Toyota Avanza Baru : Render Fanmade, Bukan Bocoran Resmi!