AutonetMagz.com – Miris, itu yang bisa kami bilang ketika membicarakan tentang Honda CR-Z, sebab awalnya model ini merupakan kebangkitan mereka akan sportscar mereka yang sempat melegenda tahun 90-an, yaitu CR-X. Namun CR-Z secara soul sebenarnya jauh berbeda dengan CR-X, mungkin boleh-lah dengan desain yang mirip tapi CR-X dibangun dari basis Civic sedangkan CR-Z dari basis Jazz. Selain itu mesin hybrid dan impresi berkendaranya yang jauh dari kata ‘sportscar’.
Gunjang-ganjing tentang penerus model ini sempat digembar-gemborkan mulai dari peluncuran Honda CR-Z Alpha Final Edition yang kemarin dirilis hingga gosip Honda CR-Z bermesin VTEC Turbo. Namun semua itu ternyata mental oleh keputusan Honda untuk memensiunkan mobil ini segera pada tahun 2017. Honda memang tidak punya rencana untuk meneruskan kasta CR-Z di tahun kedepannya.
Ketidakyakinan dari Honda ini wajar, meski di Indonesia penjualan mobil ini terbilang hemm…. lumayan aja sih… berbeda dengan belahan dunia lain yang bahkan di negara tertentu sudah tidak ingin menjual mobil ini. Meski begitu CR-Z sendiri dianggap mengecewakan oleh 2 sisi para Fansboy Honda, pertama dari sisi heritage CR-Z tidak mewakili performa CR-X lawas, di sisi lain sebagai hybrid kecil dia juga tidak se-efisien yang diduga. Coupe kecil ini terus dikembangkan oleh honda, meski begitu nyatanya CR-Z tidak berhasil menyentuh para penggemar Honda.
Bahkan di Amerika Serikat sendiri penjualannya tidak bagus, itu dikarenakan harganya sendiri sudah membalap Civic Coupe seperti yang dilaporkan oleh Car And Driver. Beberapa pendapat menilai kesalahan Honda adalah tidak membuat CR-Z versi murah dengan menggunakan mesin bensin biasa, tentu saja dari segi berat akan jauh lebih ringan daripada versi hybrid. CR-Z sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 2010 dan angka penjualan diperoleh tahun 2011, setelah itu penjualan coupe kecil ini makin menurun di tiap tahunnya.
Line produksi yang ditinggalkan oleh CR-Z diputuskan akan digantikan oleh Accord Hybrid serta Clarity terbaru yang menawarkan tiga penggerak : plug-in hybrid, fuel cell hydrogen dan 100% listrik. BTW saya bukanlah Fansboy Honda, tapi bagi saya sendiri secara soul CR-Z nampak seperti Mini Cooper atau Fiat 500 versi jepang, meski bukan aliran retro tapi mobil ini memang mendukung konsumen yang menginginkan gaya hidup dinamis. Timbang mempertahankan mesin hybrid, justru CR-Z dengan mesin 1.5 VTEC Turbo akan menjadi pilihan yang sangat menarik bagi Fansboy Honda, iya toh?
Read Next: Drama Le Mans LMP1 : Tetap Semangat, Toyota...