Pajak Nol Persen Ditolak, GAIKINDO Usulkan Diskon Pajak Mobil

by  in  Berita & Mobil Baru & Nasional
Pajak Nol Persen Ditolak, GAIKINDO Usulkan Diskon Pajak Mobil
0  komentar

Autonetmagz.com – Proposal mengenai keringanan pajak nol persen pada mobil baru masih hangat diperbincangkan. Namun sejak Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani menolak proposal pajak nol persen, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan rugi kalau menolak proposal tersebut.

Gaikindo menyatakan kalau pemerintah menolak proposal pajak nol persen, mereka akan kehilangan pendapatan pajak yang dibebani pada setiap pembelian mobil baru. Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo menyatakan kepada CNN Indonesia bahwa jika memang pajak nol persen tidak disetujui, setidaknya pemerintah memberikan pilihan lain dengan memangkas pajak mobil baru menjadi setengah harga. Gaikindo merasa bahwa diskon pajak masih lebih mending ketimbang tidak ada bantuan subsidi sama sekali dari pemerintah. Mereka mengusulkan ini demi menaikkan angka penjualan mobil di Tanah Air.

Nangoi menambahkan bahwa jikalau penjualan mobil tidak naik, pendapatan pajak pun tidak akan naik juga. Nah bagi yang belum tahu, pajak mobil memiliki beberapa komponen. Yang pertama adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) serta Pajak Pertambahan Nilai (PPn). Kedua pajak ini menghasilkan uang untuk pemerintah pusat sedangkan uang dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBN) akan masuk kepada Pemerintah Daerah. Usulan perubahan nominal pajak dari Gaikindo meliputi PPn sebesar 10 persen, PPnBM 10 hingga 125 persen, pajak daerah yakni PKB sekitar dua persen dan BBN 10 sampai 12,5 persen tergantung daerah.

Dengan pemangkasan pajak pada mobil baru, angka penjualan mobil secara nasional kemungkinan besar akan naik. Masyarakat akan melihat bahwa mereka bisa membeli mobil baru dengan harga dan pajak yang lebih murah, apalagi di masa pandemi seperti ini membeli mobil dengan harga murah menjadi nilai plus bagi konsumen. Peningkatan angka penjualan mobil secara nasional bisa membantu ekonomi nasional serta industri otomotif Indonesia.

Bagaimana menurut kalian? Tulis opini di kolom komentar ya.

Read Prev:
Read Next: