NETA Tegaskan Komitmen Ekspor Mobil Listrik dari Indonesia

by  in  Berita & BEV & Merek Mobil
NETA Tegaskan Komitmen Ekspor Mobil Listrik dari Indonesia
0  komentar

AutonetMagz.com – Pasca perakitan mobil listrik lokalnya dimulai, NETA Auto Indonesia nampaknya tidak hanya membidik pasar dalam negeri saja. Lebih dari itu, NETA juga membidik pasar ekspor lewat mobil rakitan Indonesia. Lantas, seperti apa rencana ekspor yang akan dilakukan oleh NETA? Dan apakah ekspor ini akan memberikan sumbangsih pada total ekspor kendaraan listrik atau elektrifikasi di Indonesia? Yuk kita bahas.

Ambil Bagian di Ekspor Kendaraan Listrik Indonesia

Jadi, komitmen dari NETA sendiri disampaikan pada Menteri Perindustrian Indonesia, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan beliau ke Beijing. Dalam kunjungan tersebut Menperin bertemu dengan sejumlah pabrikan kendaraan listrik, dimana NETA merupakan salah satunya. NETA Auto Overseas sebagai induk operasional perusahaan untuk pasar luar negeri pun menyatakan komitmen mereka untuk berkontribusi menambah dan memperbesar pasar ekspor kendaraan listrik Indonesia. Apalagi, saat ini NETA Auto Indonesia juga telah resmi merakit lokal produk di Indonesia.

Mr. Zhou Jiang, Vice President of NETA Auto, menyampaikan, “Kami setuju dan mendukung, untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi EV setir kanan untuk pasar ekspor. Dan tentunya, kami pun akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60% di akhir tahun 2026 sebagai upaya kami memenuhi program Pemerintah Indonesia. Kami harap kesepakatan dan komitmen NETA ini akan memajukan industri mobil listrik Tanah Air,”. Dengan komitmen ini, maka nampaknya NETA akan terus mengembangkan dan menambah model-model strategis yang akan dirakit di Indonesia.

Target NETA Tambah TKDN

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pada tahun 2030 mendatang pabrikan otomotif di Indonesia mampu memproduksi 600 ribu unit kendaraan listrik. Angka ini tentu harus didukung oleh sejumlah pabrikan, termasuk NETA. “Kami sangat mengapresiasi pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian, yang telah mendukung NETA dalam proses pemanfaatan insentif sehingga NETA dapat meraih nilai TKDN sebesar 44 persen untuk produk baru kami yaitu NETA V-II. Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus berupaya mengikuti rencana dan langkah kemajuan kendaraan mobil listrik,” tutup Mr. Zhou.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: