AutonetMagz.com – Setelah berpuluh purnama hanya diuji jalan saja di Indonesia, kali ini pihak Kreta Indo Artha (KIA) selaku APM dari KIA di Indonesia resmi merilis KIA Sonet. KIA Sonet tampil sebagai mobil yang pertama di segmen small SUV, karena rival – rivalnya seperti Nissan Magnite, Hyundai Venue serta Toyota Raize – Daihatsu Rocky belum dirilis di Indonesia. Lantas, bagaimana sosok KIA Sonet versi Indonesia? Apakah mobil ini menarik? Mari kita bahas.
Eksterior Cakep Khas KIA
Sudah bukan rahasia kalau beberapa tahun terakhir ini KIA selalu memproduksi mobil baru dengan desain yang cakep. Nah, KIA Sonet merupakan salah satunya. Fascia depan dari KIA Sonet bak turunan dari sang kakak, KIA Seltos. KIA Sonet menggunakan lampu depan Full LED, baik dari LED DRL, lampu jauh, lampu dekat, dan lampu seinnya. Menemani lampunya, KIA memberikan grille khas tiger nose mereka dengan laburan warna hitam dan bingkai krom. Perpaduan lampu dan grille-nya berhasil memberikan kesan keren di mobil ini. Bumpernya juga terlihat cukup bulky, dengan lampu kabut yang masih halogen dan ornamen silver di sisi bawah.
Pindah ke sisi samping, KIA Sonet menggunakan velg dual tone bermotif ala kipas dengan 5 palang dan ukuran 15 inci. Ukurang yang kami rasa pas untuk mobil yang panjangnya kurang dari 4 meter ini. Seperti SUV pada umumnya, KIA Sonet juga memiliki body cladding di sekujur tubuhnya. Sedangkan di side body moulding-nya diberi bilah krom horisontal. Untuk handle pintu dan spion juga ada ornamen krom, namun dalam taraf wajar. Di sisi bawah window line-nya juga ada ornamen krom, namun tidak sampai norak. Sedangkan di atap juga terdapat roof rail berwarna silver dan sebuah sunroof. Yap, sunroof sudah seperti hal wajib di line up KIA yang dijual di Indonesia kecuali Big Up.
Oiya, masih di sisi samping, ada 1 detail yang menurut kami agak ‘mengganggu’. Detail itu adalah bentuk pilar C yang unik. Kalau kalian perhatikan, antara pintu dan pilar C terdapat kaca kecil, sedangkan di sisi belakang pilar C ada bagian body yang dilabur warna hitam dan bak menipu mata sebagai kaca belakang. Tapi itu masalah selera. Pindah ke sisi belakang, KIA Sonet dibekali lampu LED dengan kombinasi yang cantik. Ada LED bar, dan lampu rem-nya dibuat ala ice cube. Bumper belakangnya dibuat senada dengan sisi depan, termasuk penggunaan warna silvernya. Sayang, knalpot mobil ini dibuat ngumpet. Di atapnya terdapat antena sirip hiu, namun tidak ada rear spolier. Ada kamera mundur, namun tak ada rear defogger.
Interior Full Spec & Memanjakan
Sudah puas dengan eksteriornya, kita akan dibuat kagum dengan interior mobil ini. Well, memang KIA Sonet tidak menggunakan material dominasi soft touch seperti mobil worth it dari China, namun fitur di mobil ini jauh lebih menjual. Pertama, KIA Sonet menggunakan head unit layar sentuh 8 inci yang sudah mendukung konektivitas apple carplay dan android auto secara wireless. Selain itu, kedua kursi depan mobil ini juga sudah dibekali ventilated seat sehingga bisa berguna di beberapa kota seperti Surabaya dan Jakarta yang panasnya seperti di neraka. Belum selesai, KIA Sonet juga memiliki wireless charger untuk smartphone.
Untuk AC-nya sudah digital, walaupun kualitas tombol – tombolnya so so. Namun bentuk kisi AC-nya cukup unik, dan detailnya oke. Setirnya sudah berlapis kulit dan ada jahitan, serta ada tombol audio di sisi kiri dan tombol MID serta cruise control di sisi kanan. Untuk panel instrumennya, KIA Sonet menggunakan kombinasi digital – analog. Speedometer-nya model digital jadul, sedangkan takometer dan indikator bensin menggunakan model analog di sisi luar. Di sisi tengah terdapat MID berwarna yang menampilkan informasi mobil. Nah, poin menarik lainnya ada pada pilihan mode berkendara. Yang menarik, walaupun mobil ini hanya 4×2, ada opsi traction mode untuk jalanan bersalju, lumpur, dan pasir, menarik kan?
Sedangkan di driving mode-nya ada opsi normal, eco, dan sport. Untuk fitur keselamatan, KIA Sonet sudah dibekali dengan VSC dan 6 buah airbags. Sedangkan untuk hiburan, ada 2 fitur yang akan memanjakan telinga dan mata. Pertama, untuk telinga, KIA Sonet dibekali 7 buah speaker lansiran BOSE. Iya, BOSE, Bosque. Sedangkan untuk mata, KIA Sonet dibekali dengan ambient light yang bisa disetel via head unit, dan uniknya, bisa disesuaikan warnanya secara otomatis mengikuti lagu yang kita putar. Fitur ini oleh KIA diberi nama sound mood lights, jadi ingat visualization di Windows media player jadul. Untuk bangku baris kedua juga ada kisi AC yang posisinya di belakang konsol boks.
Baris kedua mobil ini ukurannya biasa saja, namun head room-nya patut diapresiasi. Sedangkan akomodasi di belakang hanya ada armrest dan cupholder serta seatback pocket yang ada banyak. Oiya, ada juga colokan USB di bawah kisi AC. Sayangnya, headrest-nya hanya ada 2, dan kursi belakangnya hanya 1 piece, alias tidak bisa dilipat terpisah. Untuk bagasinya juga terbilang lumayan untuk mobil di kelasnya, cukup kalau mau dipakai pindah kost – kostan saat diusir ibu kos. Nah, kalau kalian ingin mendapatkan seluruh fitur itu, pastikan kalian membeli KIA Sonet varian premiere iVT, karena sebenarnya varian KIA Sonet ada banyak.
6 Varian, 1 Mesin, 2 Transmisi
KIA Sonet di Indonesia dijual dengan 6 varian, yaitu mulai varian Standar M/T, Active M/T, Smart M/T, Smart iVT, Dynamic iVT, dan Premiere iVT. FYI, iVT disini artinya transmisi CVT 8 percepatan virtual milik KIA ya, jangan bingung. Untuk mesin, KIA Sonet mengandalkan mesin 1.500cc smartstream yang tenaganya mencapai 115 PS dan torsinya 144 Nm. Cukup untuk penggunaan dalam kota. Sedangkan transmisinya ada CVT dan Manual. Oke, kita sampai di bagian terpenting, yaitu harga. KIA Sonet dijual mulai 193 juta Rupiah OTR Jakarta untuk tipe Standar M/T. Tipe Active M/T dipasarkan di 204,5 jutaan, sedangkan tipe Smart M/T di angka 238,5 jutaan Rupiah.
Untuk versi iVT dari trim Smart dibanderol 251,5 jutaan Rupiah. Sisanya adalah 2 tipe tertinggi yaitu Dynamic di angka 265 dan Premiere di angka 289 jutaan Rupiah. Can’t argue more, mobil ini menawarkan banyak hal menarik dengan kelas harganya. Namun, kalau kalian mau meminang mobil ini, masih ada beberapa catatan seperti yang kami singgung diatas. Sekarang, semuanya kembali ke kalian. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mazda 3 100th Anniversary Edition : Cuma 20 Unit di Indonesia!
