AutonetMagz.com – Dalam diskusi tim redaksi AutonetMagz di sela – sela GIIAS 2019 kemarin, ada salah satu member yang berceletuk bahwa ke depannya bisa saja pabrikan mobil akan tergerus oleh pabrikan teknologi. Salah satunya karena elektrifikasi makin menjadi, dan harus diakui bahwa perusahaan teknologi punya kans besar bermain di ceruk ini. Nah, salah satu pabrikan teknologi yang digosipkan akan terjun di segmen mobil listrik adalah raksasa asal China, yaitu Huawei.
Mengutip informasi via Gasgoo Auto, Huawei dikabarkan telah bernegosiasi dengan Mianyang Fulin Precision Machining Co., Ltd. (FULIN PM) untuk membeli deselerator yang nantinya akan dipasangkan ke mobil listrik. Kabarnya, keduanya telah mencapai kata sepakat, dan keduanya akan bekerja sama untuk merakit sistem penggerak bertenaga listrik dengan mengandalkan keahlian masing – masing. Tentunya kondisi ini memantik pertanyaan dari berbagai pihak, apakah nantinya Huawei akan ikut memproduksi mobil listrik seperti niatan beberapa rivalnya dari negara lain? Nyatanya pihak Huawei menyanggah hal ini.
Departemen Brand Huawei menanggapi rumor ini dengan menyatakan bahwa tidak ada satupun rencana Huawei untuk memproduksi kendaraan listrik. Lantas, untuk apa Huawei menggandeng FULIN P.M? Masih belum ada penjelasan yang pasti hingga detik ini. Di sisi FULIN P.M, mereka menyatakan bahwa kerjasama dengan Huawei adalah untuk memperkuat inovasi produk di bidang cloud computing, big data, data center dan IoT. Perusahaan yang berpusat di Shenzhen ini menjabarkan bahwa kerjasama dengan Huawei akan lebih banyak di area smart transportation, seperti autonomous driving dan IoV alias internet of Vehicles.
Langkah ini sejalan dengan keputusan Huawei di awal bulan Mei ini yang memperkenalkan ekosistem mobil berbasis konektivitas 5G. Dan di ekosistem ini sudah ada 18 pabrikan otomotis yang terdaftar, termasuk beberapa merk yang kita kenal seperti SGMW, DFSK, dan BYD. Huawei sendiri sebelumnya sudah menegaskan bahwa pihaknya berambisi untuk menjadi supplier kunci dari komponen untuk mobil dengan intelligent-connected dibandingkan harus memproduksi mobil sendiri. Kasarnya, Huawei lebih suka menyuplai komponen smart car dibanding memproduksi sendiri produk tersebut secara utuh.
Jadi, untuk saat ini belum ada rencana Huawei memproduksi mobil, namun bagaimana di masa depan? Kita tak pernah tahu. Apa tanggapan kalian, kawan?
Read Next: KIA Rio Facelift : Tambah Fitur & Mesin Mild Hybrid