AutonetMagz.com – Sebuah kabar yang menarik muncul dari Negeri tetangga kita, yaitu Thailand. Sebuah perusahaan asal Thailand yaitu Energy Absolute (EA) yang sempat mengutarakan niatnya untuk memproduksi sebuah mobil listrik baru – baru ini memberikan statement resmi bahwa produk mereka akan mulai dipasarkan lokal mulai tahun depan, dan yang lebih menarik, harga jual dari mobil ini jauh lebih murah jikalau dibandingkan dengan para pesaingnya.
Mengutip dari laman Bloomberg, EA melalui perusahaan satelitnya yaitu Mine’s Mobility sebelumnya sudah memajang prototipe dari mobil listrik mereka di Bangkok International Motor Show 2019 beberaa bulan dilam. Dan ternyata respon publik Thailand akan prototipe milik Mine’s Mobility pun sangat positif, Secara total, ada 4.500 pesanan yang diterima oleh pihak Mine’s Mobility. Nah, FYI, bentuk dari passenger car bertenaga listrik milik Mine’s Mobility ini cukup unik, dimana sejatinya mobil ini adalah hatchback namun malah nampak bak tourer. Secara bentuk, ada beberapa bagian dari mobil ini yang masih ‘meniru’ bentuk dari produk yang sudah ada.
Sebut saja desain garis jendelanya yang turun di antara pilar B dan pilar D yang mirip dengan desain BMW i3, ataupun desain lampu depan dan belakang dari mobil ini yang sangat identik dengan milik VW Golf MK 7,5. Nah, namun semuanya wajar, karena memang pabrikan asal Negeri Gajah putih ini masih membangun pondasi dari brand mereka. Nah, mobil lansiran Mine’s Mobility sendiri bakal dibekali dengan baterai 30 kWh yang mampu berjalan sejauh 200 km untuk sekali pengisian daya. Range tersebut masih 11 – 12 dengan beberapa mobil listrik beken lain seperti Honda e dan VW ID 3. Lantas, untuk harganya, mobil in dipatok banderol 1,2 juta Baht.
Kalau dirupiahkan, banderol dari mobil 5 seater ini mencapai 549 jutaan Rupiah. Lho? Kok mahal? Eitss, tunggu dulu, kita coba bandingkan harga dari mobil lansiran Mine’s Mobility ini dengan para rivalnya. Rival terdekatnya adalah BYD e6 yang juga digunakan oleh salah satu armada taksi di tanah air. BYD e6 dibanderol dengan harga 1.890.000 Baht atau setara 865 jutaan Rupiah. Rival lainnya adalah Nissan Leaf yang dihargai 1.990.000 Baht atau setara 911 jutaan Rupiah. Jadi, bisa dikatakan bahwa sosok mobil milik Mine’s Mobility ini adalah yang paling murah di kelasnya.
Nah, Managing Director dari Mine’s Mobility sendiri membidik pasar fleet seperti taksi dan ride hailing sebagai market awal dari mobil mereka ini. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota Astra Luruskan Klaim Investasi Hybrid di Indonesia