AutonetMagz.com – Pasca kasus dieselgate alias kecurangan tes emisi pada mesin diesel VW, pihak berwenang akhirnya mewaspadai merek lain karena ada kemungkinan mereka melakukan hal yang sama. Badan Transport & Environment (T&E) dengan dukungan dari International Council on Clean Transportation (ICCT – Badan yang mengusulkan penyelidikan emisi VW yang tak wajar di AS) telah membeberkan beberapa cara untuk memanipulasi tes emisi di Eropa untuk polusi udara dan emisi CO2.
Para pembuat mobil dikatakan akan mengisi ulang baterai/aki, agar hasilnya berkurang 4 persen dari setiap pengujian dan menggunakan pengaturan laboratorium yang tidak sesuai standar, meski tidak disebutkan standarnya bagimana. Para pembuat mobil mengakui trik ini, mereka mengklaim cara itu adalah “fleksibilitas yang sah”. Bingung? Sama, kami juga.
Akibatnya, kesenjangan antara angka konsumsi BBM menurut tes dan yang dicapai oleh pengemudi di dunia nyata rata-rata telah mencapai 40 persen. Inilah sebabnya mengapa emisi NOx untuk mobil diesel baru biasanya lima kali lebih tinggi di jalan dari batas yang ditentukan, Dari 10 mobil, hanya ada 1 mobil yang memenuhi tingkat gas buang yang dibolehkan di jalan.
Namun, untuk beberapa model, kesenjangan yang begitu besar membuat badan T&E mencurigai beberapa mobil ini mampu mendeteksi ketika diuji emisi melalui sejenis software ilegal yang bisa menurunkan emisi selama tes. Model ini mencakup diesel Audi A8 yang diuji di Eropa, yang menghasilkan emisi NOx 21,9 kali di atas batas standar, BMW X3 diesel yang 9,9 kali melewati batas, Opel Zafira Tourer (9,5 kali) dan Citroen C4 Picasso (5.1 kali). Hasilnya benar-benar mengagetkan mengingat semua kendaraan ini lulus uji laboratorium.
Dalam tes kadar CO2, T&E mengatakan hampir setiap model Mercedes mencapai tingkat emisi di jalanan lebih dari 50 persen melampaui hasil tes laboratorium. BMW 5-Series dan Peugeot 308 juga memiliki kadar CO2 yang melampaui hasil tes laboratorium, tapi tak sampai 50 persen. Aduh Ya Tuhan.
Fakta lainnya adalah, untuk setiap mobil baru yang dilempar ke pasar, selisih antara klaim hasil tes dengan hasil di dunia nyata selalu membesar. VW Golf Mk7 misalnya, selisih emisi CO2 antara tes dan dunia nyata naik dari 22 persen menjadi 41 persen, sedangkan untuk Mercedes C-Class baru naik dari 37 persen menjadi 53 persen. Untuk Renault Clio IV, selisihnya hampir dua kali lipat dari 19 persen menjadi 34 persen.
Hasil ini menyebabkan T&E dan ICCT percaya bahwa lebih mobil menggunakan software ilegal tesebut, meski belum ada bukti nyata akan software licik itu. “Semua data ini telah kami ukur, dan ini menunjukkan kalau masalah ini tidak spesifik untuk VW saja,” kata Peter Mock, Managing Director Eropa ICCT. Auto Bild Jerman bertanya kepada BMW, benarkah mereka melakukan pemakaian software ilegal seperti VW?
“Tidak ada software yang bisa mengenali kondisi uji emisi di BMW. Semua sistem emisi tetap aktif di luar siklus pengujian, “kata juru bicara BMW. Selain itu, perwakilan BMW mengatakan SUV X5 diesel lulus tes serupa dari ICCT kemarin, dan menambahkan bahwa mereka tidak menyadari BMW X3 diuji juga. “Kami akan menghubungi ICCT dan meminta penjelasan pada pengujian jalanan yang dilakukan,” tambahnya.
Menyusul laporan tersebut, saham BMW turun sebanyak 9,3 persen di Frankfurt. Lucunya, banyak yang berspekulasi kalau ini terpaksa dilakukan karena standar emisi yang tertinggi sekarang, Euro 6 terlalu tinggi standarnya, sekalipun untuk engineer Eropa yang pintar-pintar. Sejumlah pihak berpendapat emisi Euro 6 susah diraih dengan kemampuan mesin diesel normal.
Entahlah, kami harap masih ada cara untuk menemukan mesin beremisi rendah tanpa harus curang, karena kami masih ingin melihat langit cerah dan menghirup udara pagi yang segar, bukan melihat kabut abu-abu dan memakai masker ke manapun kami pergi. Salah satu yang sudah pasti terbukti adalah energi alternatif, semisal hidrogen (Toyota Mirai, Honda FCX) dan listrik (Nissan Leaf, Tesla Model S). Sayangnya, tidak semua negara di dunia siap dengan hal ini.
Bagaimana menurutmu kabar tak sedap soal kejanggalan tes emisi ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: India Akan Menerapkan Peraturan Pemakaian ABS dan CBS di Motor Pada April 2017, Indonesia Kapan?