AutonetMagz.com – Menandai dua tahun kiprahnya di industri otomotif internasional, JAECOO turut berpartisipasidi ajang Shanghai International Automobile Industry Exhibition 2025. Dengan mengusung tema “2 Years 2gather: From Seed to Speed,” OMODA & JAECOO memperkenalkan OMODA C7 SHS (Super Hybrid System), OMODA C5 SHS, dan JAECOO J5 BEV (Battery Electric Vehicle). Mobil-mobil tersebut merupakan simbol dimulainya era baru dari mobilitas global.
Teknologi dan Ekspansi
Peluncuran model – model tersebut mempertegas semangat “Born Global, Born NEV”, dengan visi masa depan elektrifikasi. Teknologi Super Hybrid System (SHS) menjadi kelebihan utama yang menggabungkan teknologi hybrid generasi kelima dengan Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Sehingga lebih fleksibel dalam berkendara melalui pilihan mesin konvensional maupun listrik. Tak hanya efisien dan ramah lingkungan, SHS juga memastikan performa berkendara yang optimal tanpa kompromi.
Sejak memasuki pasar Eropa awal 2024, OMODA & JAECOO sudah tersedia di tujuh negara utama seperti Spanyol, Italia, Polandia, dan Inggris. Lebih dari 300 showroom dibuka dalam 14 bulan, dengan penjualan tembus 10.000 unit per bulan. OMODA & JAECOO menargetkan peluncuran lima model SHS terbaru tahun ini dan ekspansi ke lebih dari 60 negara. Model seperti OMODA C7 dan JAECOO 5 diproyeksikan mencetak penjualan masing masing 10.000 dan 15.000 unit per bulan.
Bagaimana dengan Pasar Indonesia?
Melihat peluang ini, JAECOO Indonesia siap meluncurkan JAECOO J5 BEV dan lini kendaraan SHS lainnya. “Indonesia sedang mempercepat transisi menuju otomotif berkelanjutan, dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini. Melalui kehadiran lini SHS, kami tidak hanya membawa produk, kami menghadirkan solusi mobilitas pintar yang relevan dengan gaya hidup dan kondisi jalan di Indonesia,” ungkap Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia.
Hal ini tentunya sejalan dengan tren elektrifikasi di Indonesia yang menunjukkan perkembangan signifikan. Pada 2024, penjualan kendaraan listrik tumbuh 172 persen, dengan mobil listrik murni (BEV) menyumbang 4,8% pasar. Pemerintah menargetkan 400.000 unit EV mengaspal hingga 2025, menjadikan Indonesia sebagai calon pusat EV regional. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!