Curanmor di Amerika Meningkat Selama Pandemi COVID-19

by  in  Berita & International
Curanmor di Amerika Meningkat Selama Pandemi COVID-19
0  komentar

Autonetmagz.com – Pandemi COVID-19 ini menyerang semua sendi kehidupan. Cukup banyak kejahatan yang terjadi karena faktor ekonomi yang juga berdampak pada kehidupan orang banyak. Salah satu tren yang mengkhawatirkan gegara pandemi ini adalah meningkatnya pencurian mobil dan suku cadang ke level yang mengkhawatirkan. Meskipun situasi sekitar masih memaksa orang untuk tetap berada di dalam rumah, angka yang diberikan oleh Biro Kejahatan Asuransi Nasional di AS menunjukkan bahwa pencurian mobil pada tahun 2020 meningkat sebesar 9,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga totalnya gak tanggung-tanggung, yakni 873.080 kendaraan dicuri. Apa yang membuatnya terjadi? Mari kita simak.

Pencurian Naik Tajam Di Tahun 2020

Mantan kepala polisi Brian Higgins, dalam sebuah video oleh CNBC, bahwa pencurian mobil terus menurun selama bertahun-tahun. Pernyataan tersebut mampu membuat pihak berwenang lengah dan hasilnya, di tahun 2020 menjadi lonjakan kejahatan mobil yang signifikan. David Glawe, presiden NICB dan mantan agen FBI, menggarisbawahi bahwa pencurian mobil lebih sering terjadi di negara bagian dan kendaraan tertentu daripada di negara bagian lain. California, Texas, dan Florida adalah negara bagian yang terkena dampak terparah. Demikian pula, pemilik kendaraan seperti pick-up Ford dan Chevy, serta sedan Honda, menjadi korban favorit para maling mobil di AS.

Catalyc Converter Menjadi Mangsa Favorit Maling Part Mobil

Bukan hanya mobil aja yang harus diwaspadai oleh penduduk AS. Pencurian salah satu part mobil, yakni Catalyc Converter juga mengalami peningkatan yang stabil karena tingginya nilai logam yang dimilikinya dan betapa mudahnya melepaskan part tersebut dari salah satu kendaraan. Catalyc Converter adalah bagian penting dari kontrol emisi gas buang pada mobil, dan tanpanya, pemilik berisiko gagal dalam regulasi emisi, belum lagi peningkatan kebisingan. Tony Nguyen, pemilik Bayshore Auto di California, melaporkan bahwa setiap bulan dia mendapatkan sekitar sepuluh mobil yang masuk dengan Catalyc Converter curian, sebuah realita yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Sebagian besar bagian yang dicuri dijual ke pusat daur ulang atau toko tubuh samar yang akan menjualnya dengan harga antara 718 ribu rupiah hingga 3,59 juta rupiah.

Tahun 2020 terjadi peningkatan yang stabil dalam pencurian ini menghasilkan rata-rata 1.203 Catalyc Converter yang dicuri setiap bulan di seluruh AS, secara signifikan lebih dari 282 per bulan yang terlihat pada tahun 2019. AS juga tidak sendiri. Awal bulan ini, Toyota Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan 5 juta rupiah untuk menambahkan tanda rahasia ke lebih dari 100.000 Catalyc Converter di seluruh Inggris untuk membantu mengidentifikasi mereka dan, jika dicuri dan ditemukan, mengarah kembali ke kejahatan tertentu. Sekali lagi, kejahatan ini menguntungkan mangsa tertentu, seperti Toyota Prius sering menjadi mangsa pilihan karena memiliki dua catalytic converter. Yang membuat Toyota Prius semakin diminati adalah, karena drivetrain hybridnya, kondisi mobilnya juga cenderung lebih baik daripada kendaraan lain. Namun, itu tidak berarti bahwa para peminum bensin tua itu aman dari mata keranjang para maling. Pencurian catalytic converter juga lazim terjadi di truk pickup dan SUV dengan ground clearance lebih tinggi, yang memudahkan pencuri menjangkau konverter.

Glawe mengatakan bahwa cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dan layanan sosial yang akan mencegah orang melakukan pencurian untuk bertahan selama waktu-waktu ini. Bagi pemilik kendaraan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memastikan bahwa kunci kendaraan Anda selalu ada pada Anda, serta meningkatkan konektivitas mobil Anda ke perangkat pintar Anda sehingga dapat dilacak dalam skenario terburuk. Untuk mencegah pencurian catalytic converter, disarankan untuk selalu memarkir kendaraan Anda di tempat yang aman di dalam garasi yang tertutup atau terkunci. Terlepas dari itu, ada baiknya untuk berdiskusi dengan perusahaan asuransi Anda tentang layanan perlindungan mereka untuk kasus seperti itu. Walaupun ini terjadi di luar negeri, bukan tak mungkin hal serupa bakalan terjadi di sekitar kita. Untuk itulah kita perlu meningkatkan kewaspadaan kita kepada kendaraan-kendaraan kita.

Bagaimana tanggapan kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: