AutonetMagz.com – Sejak tahun lalu, para penggemar otomotif sudah banyak membahas mengenai isu pembebasan bea masuk dan PPnBM untuk mobil listrik CBU di Indonesia. Sejumlah brand mobil pun berbondong-bondong masuk ke Indonesia, terutama dari China. Namun, ada fakta untik dimana ternyata bukan merk-merk asal China yang jadi brand perdana yang bisa menikmanti insentif ini. Melainkan merk asal Perancis, Citroën. Yuk kita bahas.
Merk Pertama & Satu-Satunya Yang Dapat Insentif
Jadi, sudah rahasia umum jikalau ada sejumlah brand yang sedari awal ingin menjual mobil listrik secara CBU di Indonesia. Mulai dari Citroën sendiri, GWM, hingga BYD sekalipun. Namun, harus diakui bahwa pergerakan Citroën Indonesia nampaknya lebih siap ketimbang brand-brand lain tersebut. Oleh karenanya, Citroën menjadi brand pertama di Indonesia yang menikmati insentif Bea Masuk Tarif 0% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah. Kepastian Citroën bisa menikmati fasilitas ini terkonfirmasi lewat diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024.
Surat persetujuan ini dialamatkan pada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil group yang juga menaungi merek Citroën di Indonesia. Dan produk pertama yang akan masuk ke Indonesia dengan regulasi ini adalah Citroën Ë-C3. Citroën Ë-C3 sendiri nantinya akan didatangkan dari India dengan harga 377 jutaan Rupiah OTR Jakarta. Namun, status CBU Citroën Ë-C3 tidak akan berlangsung lama. Setiap brand yang mendapatkan fasilitas impor ini harus merakit lokal produk mereka di Indonesia per 2026 mendatang. Dan tentu saja, Citroën Ë-C3 juga akan menjadi produk yang berstatus CKD di tahun 2026 mendatang.
Citroën Ë-C3 Siap Dijual, CKD di 2026
“Kami menyambut gembira dengan diterbitkannya persetujuan pemerintah atas permohonan kami untuk ikut serta dalam program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia.” ujar Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor (Citroën Indonesia). “Kehadiran Citroën Ë-C3 All Electric yang tampil perdana pada Gaikindo Indonesia International Motor Show pada tahun lalu, telah menarik perhatian masyarakat dan ditunggu-tunggu kehadirannya untuk segera mengaspal di jalan raya.” tambahnya. “Langkah kami ini sekaligus membuktikan komitmen jangka panjang Citroën dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia termasuk kontribusi kami dalam menciptakan mobilitas bebas emisi” tutup Tan.
Proses disetujuinya permohonan Citroën Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sendiri diresmikan oleh pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) pada tanggal 3 Mei 2024 silam. Jadi, kita tunggu saja seperti apa kiprah Citroën berikutnya. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Mari Mengenal Lebih Jauh Bagaimana Inovasi Hijau GAC Aion dalam Proses Produksinya