AutonetMagz.com – Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Nissan sudah terlibat skandal dengan mantan CEO-nya, Carlos Ghosn dan penjualan Nissan di seluruh dunia sangat jauh dari kata bagus. Pilihannya hanya dua : Menyerah atau bangkit. Karena menyerah tidak akan pernah dipilih oleh siapa pun yang ingin sukses, Nissan memilih untuk bangkit. Berbagai macam cara dilakukan, bahkan keputusan sulit dan pahit pun terpaksa mereka ambil.
Penutupan pabrik, pengurangan tenaga kerja dan distopnya penjualan model-model tertentu dari beberapa pasar harus dilakukan supaya Nissan punya waktu untuk membangkitkan dirinya sendiri. Produk-produk Nissan pun dibenahi total, khususnya yang sudah tua-tua. Lambat laun, Nissan sudah menuai hasil yang bisa dibilang cukup baik dari segala usahanya beberapa waktu belakangan ini. Hasil seperti apa sih yang diraih?
Mungkin kita belum bicara keuntungan, namun perlu diketahui bahwa kerugian operasional diproyeksikan menjadi 3,2 milyar Dollar AS (45,12 T Rupiah) tahun ini, padahal tadinya diperkirakan sekitar 4,5 miliar Dollar AS (63,4 T Rupiah). Menurut Reuters, untuk kuartal bisnis ketiga tahun ini, Nissan baru saja melaporkan kerugian operasional 45 juta Dollar AS (634,5 M Rupiah) dibandingkan dengan 285 juta Dollar AS (4 T Rupiah) pada waktu yang sama tahun lalu. Singkat kata, kerugiannya mengecil.
Ini adalah sedikit tanda bahwa Nissan sudah mengambil langkah yang tepat dan bisa menyelamatkan dana sebesar 2,9 miliar Dollar AS (40,9 T Rupiah) dalam waktu 3 tahun lebih.”Kami yakin kami di jalan yang benar,” ujar COO Nissan, Ashwani Gupta. Namun harus diakui, pemulihan kondisi Nissan memang lebih lambat daripada merek mobil lain, utamanya gara-gara produk yang masih jadul dan ketergantungan pada pasar niaga.
Meski demikian, Nissan tahu di mana mereka bisa jadi kuat. Pasar China adalah pasar terbesar dunia otomotif, dan Nissan bisa menjual 390.000 unit mobil di sana selama bulan Juli hingga September 2020, alias naik 4 persen dari periode Juli hingga September 2019. Hasil yang lumayan, bukan? Nissan akan berfokus ke penjualan secara online dan produk-produk mereka akan dibuat lebih modern, khususnya mobil listrik baru mereka. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Ikuti Gaya 911 Turbo, Porsche & Puma Rilis Sepatu Edisi Terbatas