AutonetMagz.com – Dalam beberapa hari terakhir kami sudah membahas mengenai perkembangan teknologi kendaraan bertenaga listrik, padahal ada satu bidang lain yang kini juga sedang menjadi fokus dari para pabrikan otomotif global, yaitu teknologi mobil otonom. Baru – baru ini pihak Toyota mengumumkan bahwa pihaknya akan menanamkan teknologi mobil otonom mereka untuk kendaraan produksi, tetapi bukan di mobil penumpang mereka melainkan di mobil komersial. Kok begitu? Cekidot.
Mengutip pernyataan dari chief of Toyota Research Institute-Advanced Development (TRI-AD), James Kuffner, mengaplikasikan teknologi mobil otonom ke taksi ataupun kendaraan tanpa penumpang (kendaraan barang atau logistik) akan jauh lebih mudah, karena penerapan ini tidak memerlukan monitoring yang konstan dan langsung dari manusia. Nah, oleh karenanya, pihak Toyota mengembangkan teknologi mobil otonom di area seperti On Demand Ride Service, mobile shop, hingga keperluan ambulatory untuk rumah sakit. Kuffner menyebutkan bahwa area tersebut hanya membutuhkan operator untuk tugas yang sederhana.
Contoh tugasnya adalah mengontrol kapan dan kemana kendaraan akan berjalan, serta melakukan maintenance. Sedangkan untuk kendaraan penumpang, pihak Toyota menyebutkan bahwa butuh waktu yang lebih lama untuk bisa menapai level autonomous yang proper, seperti level 4 contohnya. Padahal, level 4 autonomous dianggap paling pas untuk memulai sebuah layanan mobile berbasis otonom. Dalam waktu dekat, pihak Toyota sendiri akan memperkenalkan teknologi otonom level 2 mereka yang memungkinkan mobil lansiran mereka untuk berjalan sendiri di jalan bebas hambatan.
Lho? Kan beberapa merk lain sudah memiliki teknologi serupa? Yap, memang benar, dan di titik ini pihak Toyota terkesan berhati – hati, atau malah kasarnya agak terlambat. Namun, bidang ini memang membutuhkan tingkat kejelian dan kesabaran yang tinggi, buktinya, sudah ada beberapa kasus teknologi otonom yang sudah dijual bebas di pasaran malah mengakibatkan kecelakaan. Ide mengenai mobil yang mampu mengemudikan dirinya sendiri memang selalu menjadi ide yang keren dan menarik, namun bukan berarti jika mobil sudah bisa mengemudikan dirinya sendiri maka mobil harus terus berjalan sendiri kan?
Nah, coba sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Sumber : AutoNews
Read Next: Puluhan Ribu Mazda CX-30 & All New Mazda3 Di-Recall di US