Membahas Strategi Perang Harga, Siapa yang Diuntungkan?

by  in  Berita & Nasional
Membahas Strategi Perang Harga, Siapa yang Diuntungkan?
0  komentar

AutonetMagz.com – Industri otomotif Indonesia tengah menghadapi tantangan serius terkait pasar yang stagnan dan pola persaingan harga akhir-akhir ini. Fenomena masuknya merek-merek otomotif baru, terutama dari Tiongkok. Bagaimana bisa merek-merek ini masuk dengan strategi harga agresif namun minim investasi riil? Hal inilah yang menjadi sorotan dalam Dialog Industri Otomotif Nasional bertajuk “Perang Harga vs Pembangunan Industri: Siapa Untung, Siapa Tertinggal?”

Angkat Daya Beli?

Dalam sambutannya, Ketua Umum ICMS, Munawar Chalil, menegaskan bahwa “Perang harga mungkin terlihat menguntungkan dalam jangka pendek, namun perlu dikaji lebih jauh dampaknya terhadap industri dalam jangka panjang. Upaya kami adalah untuk mencari solusi agar semua dapat menjalankan bisnis secara adil dan berkesinambungan

Isu yang dibahas meliputi bagaimana pemerintah berperan untuk mengangkat daya beli konsumen?Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO menambahkan,Kondisi industri otomotif stagnan sejak 13 tahun yang lalu dan mengalami penurunan penjualan dalam 3 tahun terakhir.  Hal ini memicu terjadinya persaingan harga yang semakin sengit. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan terus berlangsung.

Soroti Peran Strategis

Dialog ini juga menyoroti peran strategis media dalam membangun narasi publik yang edukatif dan menjelaskan duduk perkara yang berorientasi jangka panjang. Media diharapkan tak hanya mengangkat isu harga, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya keberlanjutan industri, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan rantai pasok lokal.

Dengan diselenggarakannya dialog ini, ICMS berharap industri otomotif nasional dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, adil, dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian Indonesia, termasuk membuka lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan im

Read Prev:
Read Next: