AutonetMagz.com – Saat ini pasar otomotif Indonesia tengah dipenuhi kabar mengenai kendaraan listrik, dan brand asal China memang mendominasi segmen ini. Namun, tahukah kalian bahwa setiap brand memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri pada platform atau chassis mobil listrik mereka? Nah, kali ini kami akan membedah seperti apa chassis atau platform mobil listrik milik GAC Aion. Cekidot.
Banyak Peningkatan Penting
Mobil-mobil listrik milik GAC Aion menggunakan sebuah platform khusus mobil listrik yang dikenal dengan nama platform AEP. FYI, AEP sendiri merupakan akronim dari Architecture Electric Platform. Dan saat ini, AEP platform telah memasuki generasi ketiga yang diperkenalkan di akhir tahun 2022 silam. Sedangkan generasi pertama sudah digunakan sejak tahun 2017, disusul generasi kedua di tahun 2019. Jadi, bisa dikatakan bahwa GAC sudah punya modal dan pengalaman dalam pengembangan dan penyempurnaan platform mobil listrik mereka. Lantas, apa keunggulan AEP Platform 3.0?
Ada sejumlah kelebihan yang diklaim oleh GAC Aion lewat platform baru mereka. Pertama, generasi ketiga AEP platform diklaim lebih aman, lebih luas, dan mendukung range berkendara yang lebih jauh. Selain itu, GAC Aion juga menyatakan bahwa platform ini mendukung sistem pertukaran baterai dan menggunakan sel baterai baru yang lebih efisien. Bahkan, mereka juga mengklaim bahwa platform AEP 3.0 mendukung sejumlah fitur dan sensasi supercar yang membuat mobil-mobil berbasis platform ini bisa memiliki peforma ala mobil super. Salah satu alasannya karena platform ini mendukung motor listrik baru GAC Aion.
Keunggulan Platform GAC Aion
Motor listrik baru ini memiliki kecepatan maksimal di angka 300 km/jam, akselerasi single motor di 4,9 detik dan akselerasi multi motor di 1,9 detik saja. Tak berhenti sampai di sana, platform AEP 3.0 juga sudha menggunakan teknologi X-Pin milik GAC Aion. Teknologi ini mengandalkan kabel pipih yang diklaim secara signifikan mengurangi kehilangan arus listrik selama pengisian daya. Detail teknis lain, mobil dengan wheelbase 3 meter yang menggunakan platform AEP 3.0 memiliki radius putar yang patah di angka 5,3 meter saja. Akurasi dan sensitifitas setir juga diklaim naik 30% dari generasi sebelumnya. Serta angka cornering roll tereduksi 40%.
Terakhir, GAC Aion menyatakan bahwa peforma pengereman di platform AEP 3.0 mencapai 35 meter dari kecepatan 100 km/jam. Tentunya modal berharga ini bisa dimanfaatkan GAC Aion untuk menghadirkan produk yang menarik untuk pasar Indonesia. Kita tunggu saja. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Honda Freed Generasi Ketiga Akhirnya Meluncur di Jepang, Ada Versi Crossover-nya Lho!