Imbas COVID-19, BUMN Bidang Transportasi Babak Belur!

by  in  Berita & Nasional
Imbas COVID-19, BUMN Bidang Transportasi Babak Belur!
0  komentar

AutonetMagz.com Kita semua tahu bahwa kondisi di Indonesia bisa dibilang memprihatikan sejak adanya pandemi COVID-19 yang merebak. Imbasnya, beberapa sektor pun terdampak secara langsung, tidak terkecuali sektor-sektor perusahaan milik negara. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wiraatmadja mengungkapkan setidaknya ada tiga sektor yang mengalami kerugian signifikan dari keseluruhan perusahaan pelat merah yang babak belur akibat dihajar virus corona.

Nah, ketiga sektor tersebut yaitu energi, pariwisata, dan infrastruktur. Menurut Kartika Wiraatmadja, sektor pertama yang merasakan serangan telak adalah energi. Dimana selama pandemi terjadi penurunan konsumsi energi, baik listrik maupun BBM. Itu membuat BUMN seperti PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) terpukul. Sektor selanjutnya datangnya dari pariwisata. Adanya Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat maskapai pelat merah seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dan hotel-hotel BUMN ikut merasakan dampak negatifnya.

Kemudian untuk sektor ketiga berasal dari infrastruktur, khususnya terkait transportasi seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kartika menambahkan traffic pengguna layanan KAI di masa pandemi ini hanya di kisaran 15% dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19. Hal tersebut masih sangat lambat karena memang minat masyarakat untuk naik transportasi umum masih jauh lebih rendah dibandingkan kondisi pre-Covid. Tapi saat ini sebenarnya transportasi darat sudah mulai menggeliat menjadi pertanda perbaikan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari lalu lintas jalan tol di trans Jawa dan Sumatera yang sudah mencapai di atas 50 persen.

Kalau kita lihat di toll road ada berita positif, transportasi darat sudah mulai menggeliat. Ini kita harapkan menjadi pertanda bahwa masyarakat mulai beraktivitas baik untuk bisnis maupun untuk wisata,” tutup Kartika saat seminar rangkaian Capital Market Summit & Expo 2020. Kendati demikian, meski terdapat peningkatan aktivitas dalam transportasi darat, kinerja BUMN bidang transportasi tidak serta merta mengalami perbaikan. Kenapa begitu? Yap, tentu saja karena masyarakat cenderung memilih kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum untuk menghindari kontak fisik dengan orang asing.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: