AutonetMagz.com – Tak banyak yang tahu kalau boxy MPV asal China juga sebenarnya cukup banyak pemainnya. Sebut saja Denza D9, Zeekr 009, Maxus 9, dan XPeng X9 yang kesemuanya memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari Toyota Alphard atau Vellfire. Kali ini, GAC Aion juga merilis mobil sejenis, hanya saja dengan powertrain PHEV, bukan EV seperti para rivalnya. Tapi bisa jadi, ia akan dibanderol lebih murah dari para pesaingnya tersebut.
Dimensi, Eksterior, dan Interior
Aion M8 PHEV memiliki dimensi panjang 5.212 mm, lebar 1.893 mm, tinggi, 1.823 mm, dan wheelbase 3.070 mm. Sebagai perbandingan, Denza D9 memiliki dimensi panjang 5.250 mm, lebar 1,960 mm, dan tinggi 1.920 mm. Sementara Toyota Alphard memiliki dimensi panjang 5.100 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.950 mm. Bahkan panjangnya melebihi Toyota Alphard, yang secara tidak langsung ia akan menawarkan kabin yang lebih lapang dan mungkin dengan harga setengahnya!
Bagian depannya memiliki gril yang tinggi dan besar layaknya Lexus LM, hanya saja desainnya lebih bersudut dengan garis-garis tajam. Lampu depannya berpola “L” seperti Aion Y+, hanya saja berdesain lebih besar. Untuk semakin menegaskan kalau ini adalah ‘mobil mewah’ ada banyak aksen krom pada window line, bumper, dan side skirt. Sementara pada bagian belakang, terdapat lampu berpola “L”yang menyambung dari kiri ke kanan.
Interiornya menggunakan format 7-seater formasi 2+2+3 dengan captain seat di tengah. Pada bagian depan, terdapat layar instrumen digital berukuran 12,3 inci dan layar infotainment 14,6 inci. Panel kayu di depan juga menampilkan marquetry yang menggambarkan motif pegunungan dan burung. Ditengahnya terdapat kursi dengan power adjustment, built-in ottoman, 5 inch armrest display, roof monitor 15.6-inch, dan panoramic sunroof.
Mesin dan Kemungkinan Masuk Indonesia
Untuk mesinnya, ia menggunakan 2.0-liter turbo bertenaga 190 hp dan torsi 330 Nm. Dipadukan dengan baterai lithium-ion berdaya 25.5 kWh serta electric motor bertenaga 182 hp dan torsi 300 Nm. Setup tersebut dapat menghasilkan output gabungan 373 hp dan torsi 630 Nm. Dengan mode EV, mobil ini memiliki range hingga 120 km. Sebagaimana EV pada umumnya, Aion M8 juga dibekali dengan fitur V2L.
Cocokkah mobil ini masuk ke Indonesia? Mengingat Denza D9 yang secara mengejutkan laris manis di pasaran, rasanya sah-sah saja jika Aion juga memboyong mobil ini ke Indonesia. Apalagi dengan powertrain PHEV, sepertinya ia bisa dijual lebih murah dari Denza D9. Dan karena powertrain PHEV itu juga, ia tidak perlu ‘bersinggungan’ dengan ‘saudara se aliansinya’ dari Indomobil alias Maxus Mifa 9. Namun, bila ia jadi dipasarkan di Indonesia, sepertinya Aion harus mempertimbangkan nama lain agar tidak dituntut BMW (karena BMW pasti sudah sejak lama mematenkan nama M8 untuk coupe-nya). Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Sambut Musim Mudik, BAIC Hadirkan Bengkel Siaga 24 Jam