Bos BYD : Eropa & Amerika Takut Dengan EV dari China

by  in  Berita & BYD & International
Bos BYD : Eropa & Amerika Takut Dengan EV dari China
0  komentar

AutonetMagz.com – Walaupun bukan negara yang punya track record panjang dalam industri otomotif, namun harus kita akui bahwa kini China jadi pemain kunci di bidang ini. Pesatnya perkembangan teknologi elektrifikasi dari produk-produk China membuat sejumlah brand China punya posisi strategis di industri otomotif global. Dan nampaknya, kedigdayaan pabrikan asal China memantik kekhawatiran dari sejumlah pihak. Termasuk Eropa dan Amerika, setidaknya itu menurut bos dari BYD.

BYD : Kalau Kita Tidak Kuat, Tidak Akan Takut

Pendiri sekaligus bos dari BYD, Wang Chuanfu memberikan statement yang menarik di industry summit yang digelar di Chongqing beberapa waktu lalu. “Jika kalian tidak cukup kuat, mereka tidak akan takut pada kalian” ujarnya. Pernyataan Wang sendiri merujuk pada industri otomotif China yang kini memiliki produk yang kompetitif. Dan secara tak langsung, hal tersebut membuat Eropa dan Amerika Serikat takut. “Ada banyak contoh yang memperlihatkan politisi di sejumlah negara yang takut pada mobil elektrik buatan China” tambahnya. Dan ini terbukti lewat sejumlah kebijakan.

Yang kita tahu bersama, mobil listrik asal China sudah di-‘banned’ di Amerika Serikat. Selain itu, negara-negara Eropa dalam waktu dekat juga ingin memperkenalkan tarif khusus yang ditengarai akan mempersulit mobil listrik impor dari China. Sebenarnya, kalau kita melihat data, ada 2 pabrikan China yang punya posisi cukup baik di Eropa. Keduanya adalah BYD dan MG, yang secara kumulatif hanya memakan market share di bawah 9% di segmen mobil listrik. Well, angka tersebut sebenarnya tak besar, namun ada tren positif yang terus terjadi dan membuat kemungkinan angkanya terus naik.

Pabrikan China Tidak Akan Tinggal Diam

Beberapa analis menyatakan bahwa harisnya tarif baru ini membuat China nampaknya tidak akan diam saja. Walaupun, sebenarnya pabrikan asal China sejauh ini sudah memiliki margin yang tinggi saat memasarkan produk mereka di Eropa. Namun, peningkatan tarif sebesar 25% tentunya tidak bisa disepelekan oleh pabrikan asal China. Walaupun begitu, nampaknya BYD sendiri masih akan terus optimis dengan penjualan mobil listrik mereka. “Tren ini dominan dan tidak bisa dihindari” ujar Wang Chuanfu. Apakah Eropa dan Amerika Setakut itu pada mobil asal China? Well, kita lihat saja perkembangannya.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Sumber : Motor1

Read Prev:
Read Next: