BMW M : Kami Tak Butuh Supercar atau Hypercar

by  in  BMW & International
BMW M : Kami Tak Butuh Supercar atau Hypercar
0  komentar

AutonetMagz.com – Saat Audi punya R8 dan Mercedes Benz punya AMG GT – atau bahkan si hypercar sadis Mercedes-AMG Project One – tidak akan ada yang menyalahkan jika BMW turut terjun ke liga supercar untuk menyemarakkan persaingan trio Jerman ini. Mungkin dalam hatinya, Audi dan Mercedes Benz juga sedang mengompori BMW biar Bimmer kepanasan dan segera bikin supercar juga. Sayangnya, BMW tetap adem tak terpengaruh.

CEO BMW M, Frank van Meel berkata kepada Motoring kalau membuat supercar yang terbatas dan eksklusif itu tidak perlu buat BMW M. Lanjutnya, itu kurang selaras dengan apa yang selama ini dilakukan oleh BMW M, yakni menghadirkan performa tinggi buat audiens dalam jumlah besar.”Kami mencoba membuat mobil untuk pelanggan dan mencoba meraih sebanyak mungkin jumlah pelanggan,” ucapnya.

Bikin mobil yang terbatas untuk 200-an orang saja bukanlah menjadi target kami. Daripada punya model flagship yang terpandang namun jumlahnya kecil, kami lebih suka punya armada mobil-mobil kencang untuk menyasar kelompok konsumen yang lebih luas dan bervariasi,” jelas van Meel. Pertanyaan ini muncul akibat Mercedes-AMG Project One, hypercar hybrid berteknologi F1 dengan mesin 1.600 cc V6 turbo hybrid bertenaga 1.000 hp lebih, AWD dan 0-200 tak sampai 6 detik.

Van Meel mengajak untuk melihat lagi sejarah BMW M supaya pandangannya untuk tak bikin supercar punya pondasi yang lebih solid.”Tradisi BMW M adalah hadir sebagai merek pertama yang bikin mobil kencang dari basis mobil biasa yang dijual BMW. Hal ini ditiru juga oleh merek lain seperti AMG. Itulah arti BMW M, itulah mobil-mobil yang membuat kami tumbuh dan berkembang dan itulah yang bisa anda harapkan dari kami,” tutupnya.

Yah, padahal dulu ada BMW M1, supercar bermesin V8 yang menjadi model M pertama hasil kerjasama BMW dan Lamborghini. Setelah BMW M1, baru muncul BMW M5 dan kemudian diikuti M3. Untuk masa depan, BMW sudah mengonfirmasi akan kehadiran BMW M8 untuk BMW 8-Series baru, di samping versi convertible dan gran coupe dari 8-Series. Menu berikutnya adalah kembalinya varian CSL seperti jaman BMW M3 E46 CSL yang konon hanya ada 2 di Indonesia. Apa opinimu? Perlukah BMW bikin supercar? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: