Test Drive Chevrolet Trax 1.4 Turbo di Cheongna Proving Ground

by  in  Chevrolet & International & Mobil Baru
Test Drive Chevrolet Trax 1.4 Turbo di Cheongna Proving Ground
0  komentar
Chevrolet-Trax-Eksterior

Jakarta, AutonetMagz – Setelah berkunjung ke pabrik Chevrolet di Bupyeong, kali ini kami berkesempatan untuk melakukan test drive Chevrolet Trax di Cheongna Proving Ground. Test drive kali ini mungkin tidak biasa, karena kami mencoba langsung di Proving Ground, yaitu tempat untuk menguji kendaraan dengan berbagi macam medan sebelum siap dipasarkan ke konsumen.

Seperti halnya saat mengunjungi pabrik GM Korea di Bupyeong, kami sama sekali tidak diizinkan untuk membawa kamera, sehingga awalnya kami ingin membuat video review terpaksa dibatalkan, begitupula dengan foto-foto, bahkan kamera smartphone kami pun disegel oleh pihak GM Korea. Kok gitu? Ya karena disini banyak sekali model-model prototype dengan atau tanpa kamuflase berkeliaran disini, kalau gambarnya bocor tentu saja berbahaya.

Chevrolet-Trax-Korea

Oke mari kita mulai. Pertama sebelum kami melakukan test drive, kami mendapatkan beberapa pengetahuan mendasar mengenai tempat test drive dan rintangan-rintangan yang akan kita temukan. Proving Ground ini merupakan tempat yang sangat cocok untuk melakukan test drive karena berbagai rintangan komplit, mulai dari jalan lurus, berbelok, slalom, jalan rusak, jalan berlubang dan jalan dengan berbagai jenis permukaan. Pokoknya komplit deh!

Lebih asik lagi, kami mendapatkan kesempatan melakukan test drive 3 kali dari rute yang ditentukan, setelah itu bebas kita bisa mencoba sampai puas. Tapi, masih ada tapinya nih, mobil yang disediakan disini memiliki kemudi yang terletak di sebelah kiri, awalnya sih agak keki, tapi lama kelamaan rasanya sama saja, apalagi saya sudah terbiasa memainkan game balap dengan setir yang tuas transmisinya saya taruh di sebelah kanan. Begitu juga artikel ini, awalnya agak aneh kan sidebarnya biasa disebelah kanan, sekarang di sebelah kiri.

Chevrolet-Trax-Interior

Setelah selesai mengikuti pengenalan tempat pengetesan, kami disuruh memilih mobil yang ingin digunakan, kebetulan saya mendapatkan mobil dengan trim paling tinggi yang sudah lengkap dengan sunroof, penghangat kursi, kursi elektrik dan sound system Bose. Karena saya ingin mengenal dulu seperti apa medan yang akan kita lewati, saya persilahkan Om Stephen Langitan mencoba lebih awal duduk di bangku kemudi. Starter mobil, suara mesin dan dinamo starter sangat halus di mobil ini seperti mobil Amerika lainnya.

Langsung saja Om Stephen menjajal mobil ini keliling 3 kali test track dan melewati jalan dengan berbagai medan. Sebagai penumpang, saya merasa mobil ini memiliki kekedapan kabin yang baik, suspensi yang cukup lembut tapi tetap merasa stiff, karakternya kurang lebih sama seperti Chevrolet Spin namun sedikit lebih lembut. Diajak menikung dengan kecepatan tinggi di Proving Ground ini, body roll yang dihasilkan Chevrolet Trax cukup terasa minim untuk sebuah crossover.

Chevrolet-Trax-Jalan

Hal yang saya suka, mobil ini memiliki kursi yang empuk seperti balon di bagian tengah sandaran kursi dan alas kursi, terasa membal-membal gitu, tapi bukan karena bahannya yang tipis, dan side support dari kursi depan ini juga cukup nyaman. Pokoknya duduk di kursi penumpang depan mobil ini meskipun diajak berlari kencang atau melewati jalan bulgarian road yang terdiri dari conblock bergelombang, sebagai penumpang saya tidak merasa terlalu terkocok seperti menggunakan mobil crossover di kelasnya. Oh iya, seperti halnya Chevrolet Spin, Trax memiliki konigurasi kursi low floor high seating yang membuat kaki kita lurus kebawah, tidak memanjang ke depan, makanya di mobil ini kita tidak akan terasa sempit.

Oke, om Stephen sudah selesai, sekarang kami bertukar posisi, saya di kursi pengemudi, om Stephen menjadi penumpang di sebelah saya. Ketika menginjak pedal gas Chevrolet Trax, mobil ini terasa memiliki pedal gas yang natural meskipun memiliki turbo yang sudah mencapai torsi puncak di Rpm 1.850. Tidak terlalu lompat ketika turbo kicked-in seperti halnya Ford Fiesta Ecoboost.

Mesin-Chevrolet-Trax

Menurut spesifikasi dari GM, mesin 1.400 cc Turbo ini bisa mengeluarkan tenaga hingga 140 PS dan torsi 200 Nm, secara spesifikasi, mesin ini mirip sekali dengan VW 1.4 TSi yang digunakan pada Tiguan dan Golf, hanya saja torsi Trax lebih kecil. menurut spesifikasi yang diberikan Chevrolet, mobil ini memiliki akselerasi 0 ke 100 kilometer perjam hanya dalam 9.5 detik saja dan ketika mencobanya secara langsung, saya bisa mengangguk setuju dengan claim tersebut karena memang terasa responsif ketika dibejek dari keadaan diam.

Berhubung saya ingin mengexplore Trax lebih jauh, saya mencoba utuk memacu kendaraan ini lebih cepat di track lurus dan putaran menikung. Seperti yang saya rasakan di bangku kemudi, memang mobil ini body rollnya cukup minim untuk sebuah crossover, malah terasa seperti sebuah hatchback. Saya coba pindahkan ke mode manual dengan mengubah ke posisi S, lalu memencet tombol plus minus di tuas transmisi automatic karena belum tersedia paddle shifter. Disini saya menemukan keunikan pada transmisi mobil ini. Meskipun mobil ini memiliki transmisi automatic 6 percepatan, namun ketika saya mencoba dalam mode manual dan menyentuh angka 160 kilometer perjam dengan mobil ini, posisi gigi transmisi masih ada di posisi gigi 4 dan jarum RPM digital nyaris menyentuh merah (apa sudah ya?).

Chevrolet-Trax-Running

Nah soal transmisi, Trax dibekali dengan transmisi automatic 6 percepatan generasi ketiga, sebagai info tambahan, Spin menggunakan transmisi yang sama namun generasi kedua. Seperti yang sudah kami sebutkan pada review Chevrolet Spin di video kami bahwa transmisi tersebut cukup responsif, sehingga ketika kami hendak menyusul tidak perlu repot-repot menurunkan gigi, begitupula di transmisi generasi ketiga ini. Tapi, masih ada tapinya nih, menurut saya transmisi generasi ketiga ini terlalu halus, bahkan di mode manual, transmisi ini tergolong makhluk halus.

Di kecepatan tinggi, mobil ini sangat stabil dan anteng, setir juga terasa mantap karena semakin berat, dibawah kecepatan 120 kilometer perjam, suara kabin masih terasa kedap dari suara ban, suara angin maupun suara mesin, ini patut diacungi jempol. Ditambah lagi saya mencoba mobil ini di berabagi permukaan jalan mulai dari permukaan halus, beton, berbatu dan jenis-jenis lainnya di kecepatan tinggi, saya sangat senang dengan road noise yang sangat minim di mobil ini.

Chevrolet-Trax-Wallpaper

Lalu saya berputar lagi di track lurus dan masuk ke jalan bergelombang seperti Pantura, sepertinya rintangan tersebut bukanlah masalah serius, karena kami bisa melewati rintangan tersebut dengan mudah tanpa harus takut terguling. Sekarang kita masuk ke jalanan menanjak dengan sudut kemiringan 30% yang sangat curam. Dan untuk menguji Hill Start Assist mobil ini, saya sengaja berhenti di tengah tanjakan, kemudian berjalan dengan biasa. Fitur tersebut bekerja dengan baik dan tanjakan bukan masalah bagi mobil ini.

Nah, kemudian track terakhir ialah track tikungan ala chicane dan slalom zig-zag mulai dari sudut kelebaran jauh hingga sangat rapat. Di tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi, kami merasakan mobil ini memiliki grip yang melimpah, wajar saja, mobil ini bawaan standarnya menggunakan ban Continental Premium, dan di trek slalom, barulah terasa mobil ini memiliki setir yang kurang responsif, padahal dari awal di kecepatan tinggi, kami merasa seperti membawa hatchback. Ya namanya juga crossover tidak perlu berharap pengendalian yang terlalu gimana-gimana banget seperti layaknya hatchback, namun secara keseluruhan, mobil ini sudah sangat asyik dikemudikan dan memiliki mesin yang lebih dari cukup.

Kesimpulan

chevrolet trax giias 2015 depan

Kesimpulannya, kami tidak bisa memberikan artikel test drive dengan foto seperti artikel test drive lainnya. Bicara soal produk yang kita baru saja test drive, menurut hasil pengujian yang saya lakukan, Chevrolet Trax ini merupakan mobil yang terbaik di kelasnya jika anda berbicara soal kenyamanan, pengendalian, terutama pada sektor mesin. Karena mesin 1.400 cc turbo ini memiliki tenaga yang enak, bahkan jauh lebih enak dibandingkan kompetitornya yang memiliki mesin lebih besar dan transmisi CVT. Asalkan masuk ke Indonesia dengan spesifikasi kaki-kaki dan mesin yang sama dengan unit yang kami coba di Korea, tentu saja mobil ini pasti menjadi yang terbaik di kelasnya jika dibanderol dengan fitur dan spesifikasi yang baik. Karena di Eropa dan Amerika, mobil ini mendapat banyak pujian karena harga yang value for money dibandingkan dengan fiturnya.

Read Prev:
Read Next: