Presiden Nissan India : Datsun GO Memiliki Fitur Keselamatan Aktif Terbaik di Kelasnya

by  in  International
Presiden Nissan India : Datsun GO Memiliki Fitur Keselamatan Aktif Terbaik di Kelasnya
0  komentar

Tes tabrak Datsun GO crash testAutonetMagz – Belakangan ini Datsun GO mendapatkan hasil uji tabrak yang sangat buruk di Global NCAP dengan skor 0 bintang, namun bukan hanya 0 bintang saja yang menjadi fokus perhatian Global NCAP, namun buruknya struktur rangka bodi mobil ini membuat Chairman dari Global NCAP meminta Nissan untuk menghentikan penjualan Datsun GO di seluruh dunia.

Meskipun mendapatkan kritikan keras dari Global NCAP, ternyata Nissan tidak tinggal diam, menurut Guillaume Sicard selaku President Nissan India, nilai keamanan dari sebuah mobil jangan dilihat dari uji tabraknya saja dan harus dilihat tidak dalam kacamata yang sempit, bahkan menurutnya Datsun GO memiliki Active Safety yang paling baik di kelasnya dalam segi jarak pengereman dan pengendalian di jalan raya.

Datsun-GO-Africa-Market

Menurutnya perangkat keselamatan katif yang ada di Datsun Go seperti sistem suspensi, lampu depan yang memiliki jarak pandang jauh dan kursi yang di desain untuk mengurangi kelelahan pengemudi juga memberikan kontribusi dalam keselamatan aktif. Aspek-aspek tersebut juga berperan penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan sebelum uji tabrak bekerja.

“Kami menghargai tujuan NCAP, namun hasil crash test hanya salah satu dari beberapa aspek dari keselamatan, keselamatan sendiri juga merupakan evolusi dan pengembangan yang tidak akan pernah berakhir dalam sebuah kendaraan.” Tambah Sicard, dikutip dari Hindustan Times.

Datsun GO Panca

Di India, Datsun GO bersaing dengan Suzuki Maruti Alto yang merupakan mobil terlaris di India. Meksipun memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Alto, ternyata penjualan Datsun GO jauh dibawah target di India. Sayangnya Global NCAP hanya menguji Datsun GO saja di kelas ini, sehingga image tidak aman tersebut dibenturkan kepada Datsun GO.

Salah satu hal menarik dari pernyataan tersebut ada pada perangkat keamanan aktif yang umumnya kita kenal dengan fitur-fitur seperti ABS, EBD, ESC, Autonomous Braking, dll. Okelah jika kita berbicara jarak pengereman dan kemampuan handling mungkin bisa masuk ke dalam perangkat keamanan aktif. Namun berapa persen hal tersebut dapat mengurangi terjadinya kecelakaan? Tentunya ini akan menjadi perdebatan yang panjang mengenai perangkat kemanan aktif jika hal tersebut masuk ke dalam ranah penilaian.

Read Prev:
Read Next:

Ridwan Hanif Penulis sekaligus pecinta dunia otomotif, kadang-kadang suka ngebut walaupun hanya pada saat jalanan sepi, paling benci dengan kemacetan Jakarta tetapi enggan untuk pindah keluar kota. Soal irit-iritan konsumsi BBM jangan ditanya, dia jagonya... Maksudnya jago ngabisin bensin... Hehehe | twitter: @ridwanhr