First Impression Preview Wuling Confero S 2017 Prototype

by  in  Mobil Baru & Review & Wuling
First Impression Preview Wuling Confero S 2017 Prototype
0  komentar

AutonetMagz – Setelah ditampilkan model sebelum facelift-nya pada GIIAS 2016 kemarin dan kami juga sempat membuat video review nya di channel YouTube AutonetMagz, Wuling Motor Indonesia akhirnya menampilkan versi preview dari model LMPV mereka yang dijadwalkan akan diperkenalkan pada GIIAS 2017 pada 10 – 20 Agustus mendatang. Jika pada GIIAS 2016 MPV Wuling yang masih bernama Hong Guang S1 itu masih menggunakan kemudi di bagian kiri, maka di versi preview ini namanya sudah diubah khusus untuk pasar tanah air, alias sudah mendapatkan akte lahir Indonesia.

Tidak hanya ganti nama dari Hong Guang S1 menjadi Confero S, lingkar kemudi pun sudah pindah dari kiri ke kanan. Kenapa ganti nama jadi Confero? Karena tidak semua orang Indonesia bisa mengucapkan “Hong Guang” yang kalau di bahasa Mandarin cara pengucapannya adalah “Hung Kuang”. Jadi bagaimana detail dan rasa berkendara Wuling Confero S ini? Melalui sesi singkat beberapa waktu lalu, kami sempat merasakan LMPV terbaru Wuling Indonesia ini. Selamat membaca.

Eksterior

Wuling Confero S ini adalah versi facelift dari model yang ditampilkan di GIIAS tahun lalu. Wuling memilih bentuk bodi yang mengotak dan tinggi, untuk menawarkan kelegaan ruang yang di atas rata-rata. Memang mobil jadi keliahatan lebih tinggi, tetapi tidak mengurangi niatan mereka untuk menjadikannya menarik. Jika melihat eksteriornya, langsung teringat akan Chevrolet Enjoy, tapi Confero S tampil lebih modern, karena sudah dilengkapi dengan lampu projektor, bemper depan yang sporty dan LED DRL pada bagian bawah bumper.

Pada bagian samping, terlihat profil samping yang tinggi, beserta kaca-kaca jendela yang lebar, tampaknya visibilitas tidak akan menjadi masalah di mobil ini. Proporsi bodi besar dan kaca yang membentang luas membuat mobil ini kelihatan seperti akuarium berjalan. Pada bagian kaca, dilengkapi dengan lis chrome dan aksen chrome lainnya ada di sisi bawah pintu.

Pada bagian kaki-kaki, velg sudah menggunakan two-tone warna abu-abu dan polished finish yang kekinian dan dipadukan dengan ban berukuran 195/60 R15, merknya GT Radial Champiro Eco. Cukup mendongkrak penampilan sih, meskipun kami menilai dengan profil bodinya yang cukup tinggi, bannya jadi terlihat kekecilan.

Pada bagian belakang, makin terlihat profil bodinya yang tinggi, karena kaca yang besar dan pintu belakang yang lebar mendominasi desain belakangnya. Untuk menambah kesan modern, Wuling memilih menggunakan aksen hitam ala crossover pada bagian bawah, dengan reflektor yang menyatu dengan rear foglamp LED berbentuk bumerang.

Interior

Sekarang kita masuk ke interiornya, dan jujur dengan profil atap yang tinggi, berefek langsung pada kelegaan kabinnya, karena, kami berani bilang bahwa kelegaan ruang Wuling Confero S jauh meninggalkan rival-rivalnya di kelas yang sama. Jika menurut anda mobil seperti Avanza dan Ertiga sudah lega, Confero bisa membuat ruangan 2 mobil itu kelihatan biasa saja.

Kita masuk ke kabin depan, kabin depan terlihat modern dengan desain dashboard dan doortrim yang cenderung moderat. Fit & finishing lumayan baik, namun jangan harap ada bahan yang empuk-empuk atau lembut-lembut ya, karena dashboard didominasi dengan plastik keras.

Setir Wuling Confero S sendiri sudah bisa diatur secara tilt, begitu juga dengan kursi yang bisa dinaik-turunkan, dan joknya sudah dilapis kulit pada seluruh baris. Kontrol audio, dan akses ke telepon juga sudah disematkan pada setir. Sedikit bergumam, desain setir dan tombol-tombolnya kemungkinan adalah milik Chevrolet/GM, soalnya desainnya mirip. Ya, anggaplah Chevrolet dengan bumbu khas Tiongkok yang berusaha dijual di sini.

Jika melihat pada speedometer, kita bisa melihat layar MID monokrom yang menampilkan banyak info, seperti odometer, suhu mesin, bahan bakar dan TPMS (Tyre Pressure Monitoring System). Yap, ini LMPV pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem pemantauan tekanan ban biarpun font dan ikonnya tidak “mevvah”, namun usahanya harus di apresiasi dan cukup membuat mobil ini seperti mobil mewah.

Detail lainnya terlihat pada jam analog ala-ala mobil Eropa di bagian atas dashboard, dan layar head unit touch screen yang bisa memainkan musik, video, melalui USB, AUX, SD card, ataupun mirroring dengan smartphone. Tampilan home standarnya seperti start menu dari Windows 8, tapi ada beberapa themes jika mau tampilan yang lain. Di bawah layar, kenop pengaturan AC manual dan ventilasi menggunakan model putar, tapi untungnya tidak berbentuk seperti kenop kompor gas.

Fitur unik lainnya terlihat pada dua slot di samping soket AC 12V, dimana kita bisa menemukan port USB dan HDMI untuk melakukan mirroring antara gadget kita dengan head unit dari Wuling Confero S ini, jadi tinggal beli kabelnya saja untuk mirroring.

Pindah ke baris kedua, Wuling Confero S dilengkapi dengan 2 buah captain seat, lengkap dengan pengaturan reclining dan sliding. Oleh karena itu, legroom pada baris kedua amat sangat fleksibel, sehingga dipastikan kita tidak akan merasa sempit di baris kedua Wuling Confero S, ditambah bidang kaca yang luas, membuat visibilitas keluar sangat maksimal. Tidak kalah dengan Hyundai H1 misalnya.

Untuk kenyamanan penumpang belakang, AC doble blower juga sudah disematkan, beserta pengaturan besar-kecilnya kekuatan hembusan di bagian atap. Port USB duduk manis di bagian tengah depan, sehingga untuk mengisi ulang daya gadget kesayangan bisa dilakukan di semua baris.

Secara mengejutkan bangku baris ketiganya cukup nyaman dan luas, sehingga 3 orang (2 dewasa dan 1 anak-anak) dapat duduk dengan cukup nyaman. Sekali lagi, luasnya melebihi ekspektasi kita yang biasa duduk di Low MPV bermerek Jepang. Kursi juga bisa dilipat dengan konfigurasi 50:50 ke arah depan.

Untuk bagasi, jika dalam kondisi kursi baris ketiga berdiri, bagasinya sendiri cukup luas, sangat praktis untuk kebutuhan sehari-hari. Jika perlu ruang lebih, tinggal lipat saja kursi-kursi yang ada di belakang.

Safety

Urusan safety atau keamanan, Wuling Confero S berani diadu, karena sebagai standard, mobil ini sudah dilengkapi dengan 2 airbag di bagian depan, rem cakram di semua roda ditambah ABS plus EBD, sensor parkir 4 titik di belakang, 2 titik di depan, Immobilizer dan alarm, juga Auto Unlock Collision yang akan otomatis membuka semua kunci pintu ketika terjadi impact.

Mesin

Wuling Confero S dilengkapi dengan mesin 1.500 cc 4 silinder P-TEC D-VVT dengan output 107 HP pada 5.800 rpm, dan torsi 142 Nm pada 3.800 – 4.400 rpm. Hmm… P-TEC, nama yang aneh, tapi kelihatannya cukup untuk melajukan mobil yang terlihat lumayan besar ini.

Driving Impression Wuling Confero S

Mencoba test drive Wuling Confero S kali ini dilakukan di jalan pendek di sekitaran perumahan Pantai Mutiara, jadi sebenarnya tidak banyak yang bisa digali, tapi yang pertama kali kami rasakan adalah posisi duduk lumayan tinggi, dengan visibilitas yang amat baik di kelasnya berkat kaca yang luas. Akan tetapi, bagian hidung mobil tidak terlihat, dan setir terasa sangat ringan.

Koplingnya juga enteng dan perpindahan gigi masih lumayan pas, mobil berjalan dengan mudah ketika gas diinjak, namun terasa karakter mesin bensin 1.500 cc 4 silinder P-TEC  ini seperti diesel, kaya akan torsi di rpm rendah namun dengan nafas yang pendek. Mungkin Wuling Indonesia perlu untuk menyetel ulang karakter mesin ini agar rentang torsi maksimumnya bisa lebih terasa tak hanya di putaran bawah, namun juga menengah. Putaran atas? Tidak wajib, memangnya siapa yang mau menggeber mobil keluarga seperti ini segila-gilanya?

Kesimpulan

Wuling Motor Indonesia memang belum mengumumkan harga dari Confero S, namun beberapa jurnalis mengusulkan agar mobil ini sebaiknya diberikan banderol di kisaran 150 jutaan agar memiliki value for money yang tinggi. Tolong dicatat, Confero S yang kami coba ini masih berupa preview, jadi masih mungkin ada perubahan-perubahan untuk versi finalnya. Ya sudahlah, toh untuk saat ini kami dapat menyimpulkan bahwa Wuling Confero S memiliki modal yang lebih dari cukup untuk bertarung di kelas LMPV di Indonesia.

Dia memiliki kabin yang lapang, kualitas buatan yang baik, fitur yang tergolong lengkap di kelasnya, dan jika dilabelkan dengan harga yang tepat, dan didukung oleh jaringan servis yang baik, bisa saja mobil ini akan mencuri perhatian pencinta otomotif Indonesia.

Namun tentu saja Wuling perlu memikirkan beberapa pekerjaan rumah untuk model-model mereka ini, seperti penyebaran dealer dan servis, branding yang baik, dan lembaga-lembaga pembiayaan yang mendukung penjualan model baru ini. Niscaya, jika semua itu dijalankan dengan baik, image “mobil China” yang selama ini selalu dihindari karena kualitasnya parah bisa hilang berkat kontestan baru ini.

Jadi, mari kita tunggu debut dari Wuling Confero S dan varian-varian lainnya pada GIIAS 2017 Agustus ini, namun jika kalian benar-benar penasaran akan detail Confero S, silahkan kunjungi Pekan Raya Jakarta 2017 yang saat ini sedang berlangsung, karena disana Wuling akan memamerkan Confero S untuk umum.

Read Prev:
Read Next: