Aha, Nissan Serena 2017 Mulai Memamerkan Spesifikasinya

AutonetMagz.com – Nissan Serena yang dijual oleh Nissan Motor Indonesia sekarang merupakan generasi keempat, dan jangan lupa kalau kita tidak pernah mendapatkan Nissan Serena generasi ketiga berkode C25 secara resmi karena Nissan Indonesia cukup kikir dan berpikir, kalau C24 saja masih bisa dijual di sini, ngapain jual yang C25? Barulah setelah Mazda Biante muncul dan membantai habis Nissan Serena, Nissan Indonesia resmi menjual generasi keempat berkode C26.

Nissan Serena yang sekarang sudah mengalami facelift, berarti model baru berkode C27 harusnya sedang dalam pengembangan. Benar saja, Nissan rupanya tengah menguji Nissan Serena baru di Jepang dan Amerika. Unik, karena Nissan Serena tidak dijual di Amerika, jadi mungkin saja ini tandanya Nissan mau memperluas pasar mereka. Lalu, apa yang bisa kita ketahui soal Serena baru nanti?

Menurut livedoor Blog, Nissan Serena 2017 akan memiliki dimensi sebagai berikut tergantung varian : panjang 4.690/4.755 mm, lebar 1.695/1.745 mm dan tinggi 1.865 mm. Hanya berubah sangat sedikit dari yang lama, namun belum diketahui apa wheelbase Nissan Serena sekarang yang berkisar 2.860 mm juga akan berubah. Seperti Toyota Sienta JDM atau Honda CR-Z, Nissan Serena baru juga siap dijual dengan warna eksterior two-tone, dengan warna kombinasi hitam-merah yang akan jadi andalan.

Perubahan lain di Nissan Serena 2017 adalah tutup bensin capless seperti di Ford Fiesta, pilar A yang lebih tipis, 3 skema warna interior dan head unit berikut sistem informasi buatan Panasonic dengan layar sentuh 9 inci. Sebenarnya, sumber juga menyebutkan kalau Nissan Serena 2017 juga siap memakai fitur pintu geser otomatis, tapi tidak dijelaskan seperti apa otomatis yang dimaksud. Apa hanya membuka kunci saat orang memegang kunci dan mendekat? Atau malah langsung membuka pintu gesernya? Wallahualam.

Sumber yang kami maksud juga tidak menyebutkan apa-apa soal perubahan pada mesin Nissan Serena, meski untuk Serena yang sekarang memang tidak begitu menjual mesin 2.000 cc-nya sebagai point of sales. Tidak, yang dijual adalah keluasan dan kenyamanannya, sementara faktor lain hanya pendukung saja. Makin penasaran juga sih, apalagi Mazda memutuskan untuk tidak membuat generasi penerus Biante. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!